Pada gim kedua, reli-reli panjang tetap tersaji. Greysia/Apriyani terlihat memakai skema yang sama pada pertandingan semifinal, yaitu memancing Chen/Jia untuk melakukan serangan dengan terus-menerus melakukan pukulan panjang.
Serangan kemudian dilakukan oleh pasangan asal China tersebut, namun pertahanan yang kuat membuat Greysia/Apriyani berhasil keluar dari tekanan. Hasilnya, bisa dilihat sendiri, pasangan Indonesia berhasil menang pada gim kedua dengan skor 15-21.
Kekalahan ini jelas membuat Chen/Jia terpukul. Tetapi, mereka mengakui sangat gugup sehingga kesulitan menunjukkan permainan terbaik. Keduanya bahkan akan banyak belajar dari pasangan Indonesia, terutama Greysia, yang lebih banyak pengalaman.
“Saya akui ini adalah pertama kalinya kami bermain di Olimpiade. Jadi, kami sedikit gugup. Dan kami akui kami tidak sebaik mereka (Greysia/Apriyani) jadi kami perlu belajar dari mereka. Lawan kami lebih banyak pengalaman,” ucap Jia Yi kepada laman resmi BWF, Selasa (2/7/2021).
(Djanti Virantika)