TOKYO - Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, gagal melaju ke semifinal 100 m putra cabang olahraga atletik Olimpiade Tokyo 2020. Pelari berusia 21 tahun itu mengungkapkan sejumlah penyebab, salah satunya masalah mental.
Zohri yang baru pertaa kali tampil di Olipiade, turun di heat empat. Dia harus puas finish di urutan kelima usai membukukan cafatan waktu 10,26 detik.
Pelari Afrika Selatan Gift Leotlela tercepat dengan catatan waktu 10,04 detik, disusul pelari China Bingtian Su (10,05 detik), Jason Rogers dari Federasi Saint Christopher&Navis (10,21 detik) yang akhirnya melaju ke semifinal dari heat empat.
Baca juga:Â Greysia Polii/Apriyani Rahayu Berpotensi Dulang Medali Emas, Pelatih Eng Hian Minta Doa Masyarakat Indonesia
Kepada Tim Media NOC Indonesia, Zohri mengaku belum puas dengan penampilannya di Tokyo. Meski demikian, lelaki yang menjadi kampiun di nomor 100m putra Kejuaraan Dunia U-20 2018 Finlandia ini mengaku masih memiliki ambisi tinggi, berlari untuk menembus catatan waktu di bawah 10 detik.
“Ini pelajaran untuk saya. Semoga ke depan saya bisa lebih semangat lagi. Saya bersyukur bisa mewakili Indonesia di Olimpiade. Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia. semoga ke depan saya bisa tampil lebih baik dan memberi prestasi bagi Indonesia,” kata Zohri usai perlombaan.
“Saya sendiri merasa belum maksimal, mungkin karena (faktor) mental juga dan ada sedikit masalah starting blok,” lanjut dia.