TOKYO – Kevin Cordon, pebulu tangkis asal Guatemala berhasil melenggang ke babak perempatfinal nomor tunggal putra bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Di balik pencapaiannya, Kevin Cordon harus berjuang keras agar bisa tampil di ajang olahraga terbesar tersebut.
Ia mengaku sempat tak punya uang dan tak mendapat dukungan dari negaranya untuk tampil di Olimpiade. Kevin Cordon mengakui tempat kelahirannya termasuk negara kecil yang miskin dan tidak memiliki banyak penggemar di olahraga bulu tangkis.
Pria berusia 34 tahun ini juga mengaku bahwa selama ini ia lebih banyak menyaksikan pemain-pemain papan atas bulu tangkis melalui video di internet. Oleh karena itu, ia mengaku bangga di ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini karena dapat bermain bersama mereka.
Baca juga: Anthony Ginting Jaga Fokus di Perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020
“Di Guatemala, mereka bukan penggemar berat bulu tangkis. Ini semua sepakbola, sepakbola, sepakbola. Bagi kami, tidak mudah mencapai turnamen. Bahkan bermain satu turnamen di Eropa sangat mahal. Jadi bermain di Olimpiade melawan pemain top yang biasa saya tonton di video atau internet adalah sebuah kehormatan,” ucapnya dikutip dari laman resmi BWF, Kamis (29/7/2021).
“Negara kami miskin dan bukan pendukung besar bulu tangkis, jadi jika kami memiliki satu kesempatan untuk bersaing, itu adalah bermain dengan hati, dan itulah yang saya lakukan. Saya bermain dengan hati saya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan Cordon mengikuti sebanyak empat gelaran olimpiade terakhir, ia tak pernah terpikir sekalipun menuju ke babak fase gugur. Sejak pertama kali lolos di Olimpiade Beijing 2008, ia hanya bermimpi memenangkan satu pertandingan.