TOKYO - Sejumlah atlet Indonesia sudah melakoni pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020. Sebanyak dua medali pun sudah didapatkan atlet-atlet Tanah Air.
Kini, kontingen Indonesia yang suudah bertanding pun dijadwalkan pulang ke Tanah Air dalam waktu dekat ini. Tepatnya, mereka akan tiba pada lusa atau Kamis 29 Juli 2021.
Berdasarkan rilis yang diterima, ada empat atlet yang dijadwalkan kembali ke Indonesia. Jumlah itu termasuk ketiga lifter yang telah bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, yakni Deni, Windy Cantika Aisah, dan Eko Yuli Irawan.
Sementara itu, satu wakil lainnya dari cabor renang, yakni Azzahra Permatahani. Atlet berusia 19 tahun itu bertanding pada gaya ganti individu 400 meter putri. Sayang, perenang andalan Tanah Air tersebut harus gugur di babak penyisihan.
BACA JUGA: 5 Atlet yang Kantongi Bayaran Tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020, Nomor 1 Andalan AS
Tak hanya Azzahra, Deni juga mengalami kegagalan dalam meraih medali di kelas 67 kg. Pada pertandingan yang dihelat di Hall Tokyo International Forum, Minggu 25 Juli 2021 malam WIB, lifter berusia 32 tahun itu hanya menempati urutan kesembilan klasemen.
BACA JUGA: 3 Pesaing Terberat Lalu Muhammad Zohri di Olimpiade Tokyo 2020, Nomor 1 Bisa Jadi Penerus Usain Bolt
Dalam daftar atlet yang pulang ini, terdapat pula sosok yang tengah mendapat perhatian besar publik. Windy Cantika adalah lifter putri yang berhasil meraih medali perunggu. Gadis berusia 19 tahun itu berlaga di kelas 49 kg. Menariknya, ini merupakan debut pertamanya di ajang Olimpiade.
Selain itu, ada juga lifter unggulan Tanah Air, Eko Yuli Irawan. Atlet asal Lampung itu merupakan langganan peraih medali di ajang Olimpiade. Selama empat kali keikusertaannya di Olimpiade, sosok berusia 32 tahun itu selalu meraih medali.
Di edisi kali ini, Eko berhasil membawa pulang perak ke pangkuan Ibu Pertiwi. Prestasi itu mengulangi torehannya di Olimpiade Rio 2016. Medali juga perak merupakan capaian tertinggi yang pernah diraih cabor angkat besi.
Meski begitu, kedatangan para atlet kembali ke Tanah Air dipastikan tidak akan disambut meriah. Sebab, kondisi pandemi yang melanda masih cukup mengkhawatirkan. Protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat.
Bahkan, tim media yang meliput akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, para atlet juga akan segera melakukan karantina mandiri terlebih dahulu sesuai arahan dari gugus tugas Covid-19.
(Ramdani Bur)