Pandangan ini muncul lantaran kasus posittif Covid-19 di Jepang sendiri sedang mengalami kenaikan yang drastis. Sejauh ini, sudah ada 67 kasus positif Covid-19 di Jepang.
Lonjakan ini terjadi ketika para atlet dari berbagai negara mendarat di Jepang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020. Pemerintah Jepang bulan ini memutuskan bahwa peserta akan bersaing di tempat kosong untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19.
Meski demikian, Balich berjanji akan memberikan yang terbaik agar pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 berjalan dengan lancar dan tidak mudah dilupakan. Dia berharap upacara pembukaan ini akan menjadi satu-satunya dalam sejarah.
"Ini akan sangat berarti, jauh dari kemegahan dari upacara pembukaan sebelumnya. Ini akan menjadi upacara yang tidak akan terlupakan dan upaya yang indah. Upacara yang sangat jujur, tidak ada yang palsu,” ucap Balich.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membuat sesuatu di Olimpiade yang unik ini dan mudah-mudahan menjadi satu-satunya (dalam sejarah),” pungkasnya.
(Djanti Virantika)