LESMO - Direktur tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, mengaku sedih dengan keputusan Maverick Vinales yang resmi meninggalkan timnya di akhir MotoGP 2021. Lin Jarvis pun berharap Maverick Vinales tetap sukses di destinasi selanjutnya.
Vinales sudah bergabung dengan Yamaha sejak 2017 lalu. Dia pun menjadi salah satu pembalap andalan Yamaha, sampai mereka tak ragu memberikan kontrak hingga 2023 kepada Vinales.

Namun, rentetan performa buruk yang didapat membuat Vinales merasa tak didengar. Karena itu, dia pun meminta untuk mengakhiri kontraknya lebih awal dari kesepakatan.
Jarvis mengaku jika diskusi berpisah berlangsung setelah GP Jerman 2021. Pada balapan itu, Vinales mengakhiri balapan di posisi terakhir. Hal itu pun Jarvis merasa sedih.
“Dengan penuh kesedihan, kami mengucapkan selamat tinggal kepada Maverick Vinales di akhir tahun. Kami di tengah musim kelima bersama-sama. Selama bertahun-tahun, kami telah meraih banyak prestasi, serta menangani beberapa masalah,” kata Jarvis di laman resmi Yamaha, Senin (28/6/2021).
BACA JUGA: Maverick Vinales Pergi dari Yamaha, Valentino Rossi pun Buka Suara
“Setelah GP Jerman, yang mana merupakan akhir pekan paling sulit pada kerja sama, kami berdiskusi di Assen. Kami menyimpulkan jika lebih baik kedua belah pihak untuk berpisah di masa depan,” ujarnya.