Bakal Start dari Pole Position di MotoGP Jerman 2021, Begini Perasaan Johann Zarco
SAXONY – Pembalap Tim Pramac Ducati, Johann Zarco, mengutarakan perasaannya setelah tampil apik di sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2021. Zarco pun mengakui bahwa sesi tersebut sangat memacu emosi serta adrenalinnya.
Sebagaimana diketahui, Zarco sendiri memang menunjukkan performa yang kurang mengesankan kala mengawali kiprahnya di MotoGP Jerman 2021. Bagaimana tidak, Zarco hanya mampu menempati posisi kedelapan di sesi latihan bebas pertama MotoGP Jerman 2021.
Raihan serupa pun didapatkan Zarco ketika turun di sesi latihan dua MotoGP Jerman 2021 setelah mencatatkan waktu 1 menit 21.181 detik. Sementara di sesi latihan bebas tiga MotoGP Jerman 2021, baru mulai menunjukkan performa gemilang.
Pada sesi yang dilangsungkan di Sirkuit Sachsenring tersebut, Zarco mampu menempati posisi ketiga setelah mencatatkan waktu 1 menit 20.404 detik. Di sesi latihan bebas empat MotoGP Jerman 2021, Zarco semakin menggila dengan berhasil menjadi yang tercepat.
Zarco pun berhasil mempertahankan posisinya pada saat menjalani sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2021. Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut mampu menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2021, setelah mencatatkan waktu 1 menit 20.236 detik.
Baca Juga: Zarco hingga Bagnaia Pepet Quartararo, DallIgna Bicara Kans Ducati Juara MotoGP 2021
Seusai menjalani sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2021, Zarco pun memberikan komentarnya. Zarco mengakui bahwa emosi serta adrenalinnya sangat terpacu pada saat menjalani sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2021.
“Itu adalah sesi kualifikasi yang menguras emosi adrenalin. Saya mengatur putaran kualifikasi yang sangat baik dengan menit 1: 20,236. Saya tahu bahwa ban belakang yang lunak memiliki performa ekstra pada putaran pertama,” jelas Zarco, seperti disadur dari Speedweek, Minggu (20/6/2021).
“Akan tetapi, saya tidak berhasil mengemudi dengan baik di lap pertama ini. Saya berusaha keras dengan ban belakang baru kedua, tetapi saya tidak sepenuhnya puas. Saya pikir saya bisa melaju sedikit lebih cepat,” sambungnya.
“Masih ada satu lap, tapi saya berbelok ke tikungan 5 dengan sudut kemiringan yang terlalu besar. Untungnya, itu bukan tikungan yang terlalu cepat. Dan karena saya cenderung sepenuhnya, saya praktis berbaring di tanah selama tabrakan. Itu hanya slip.”
“Pada saat itu, benar-benar ada banyak adrenalin yang terjadi pada saya. Pertama karena emosi karena waktu terbaik, lalu karena fokus, konsentrasi, dan crash. Sepedanya juga berasap. Dan saya meminta para marsekal untuk memadamkan api dengan cepat. Semua peristiwa ini mengecewakan.”
“Saya kemudian membutuhkan waktu untuk dapat bernapas dengan benar kembali dan menjadi tenang kembali. Sekarang saya harus mengarahkan semangat juang ke arah yang benar untuk hari esok. Semuanya berjalan baik hari ini,” tuntas pembalap berusia 30 tahun tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
