“Ia (Valentino Rossi) berteriak lebih kencang dari Fabio di paddock. Itu mungkin terdengar aneh, tetapi memang begitu. Jadi saya mendengarnya,” lanjutnya.
Akan tetapi, Morbidelli tentu tidak akan merasa asing dengan Valentino Rossi yang merupakan mentornya di VR46 Academy. Jadi perbedaan yang ia rasakan bukan hanya sekadar pengalaman, tetapi juga masa perkenalan.
“Kami bergaul dengan sangat baik, tentu saja, karena kami sudah lama saling kenal. Itulah perbedaan utama,” sambungnya.
Sayangnya ketika berbicara soal prestasi, Quartararo memiliki performa mentereng. Sementara, Valentino Rossi terseok-seok karena menuai hasil yang buruk hingga tiga seri perdana kemarin.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)