JAKARTA - Keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk menunda pelaksanaan India Open 2021, karena melonjaknya angka COVID-19 di negara tersebut dinilai PBSI memberikan keuntungan bagi tim Indonesia, terutama ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, penundaan ajang ini dinilai tepat karena keamanan dan kesehatan timnas bisa lebih aman.
Baca juga: Mohammad Ahsan Rasakan Beratnya Jalani Ramadan Tahun Ini
"Menurut saya ini keputusan yang tepat dari BWF. Melihat kasus positif COVID-19 di sana yang sedang tinggi-tingginya. Kami memang cukup khawatir melihat perkembangan di sana. Tetapi di sisi lain, kami pun harus tetap mengirim Hafiz/Gloria ke India Open untuk mengamankan poin Olimpiade. Saya lega akhirnya benar ditunda," kata Rionny melalui rilis PBSI, Selasa (20/4/2021).

Meski tak bisa berlaga di India Open, namun Hafiz/Gloria cukup diuntungkan karena posisi mereka masih aman dengan berada di peringkat delapan, serta masih ada dua turnamen kualifikasi yang tersisa.
Baca juga: Cerita Leo Rolly Carnando yang Takut Jarum Suntik saat Jalani Tes Kesehatan
"Tapi bukan berarti tugas mereka menjadi mudah. Di dua turnamen sisa itu mereka harus habis-habisan, di latihan juga harus maksimal mumpung waktu persiapan makin panjang," Rionny menambahkan.
BWF dan panitia pelaksana terpaksa menunda ajang Super 500 ini karena lonjakan besar kasus COVID-19 yang sudah mencapai 15 juta kasus lebih, dengan penambahan rata-rata 200.000 kasus per hari.
Sedianya, India Open 2021 akan dilangsungkan pada 11-16 Mei di New Delhi. Selain Hafiz/Gloria, juga akan diturunkan ganda campuran lainnya yaitu Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
(Ramdani Bur)