Sebetulnya, bukan kesalahan Franco Morbidelli jika dirinya hanya memakai motor edisi lama. Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, berdalih kondisi finansial yang pada akhirnya memaksa Franky hanya dibekali motor edisi 2019.
“Sejujurnya, motor pabrikan yang sebenarnya jauh lebih mahal. Ada masalah waktu saat Anda harus memesan suku cadang,” ungkap Lin Jarvis, sebagaimana dimuat Motorsport.
“Kami memiliki masalah Covid-19 yang berdampak pada sponsor, pada Yamaha, dan pada perusahaan. Jadi, kita tidak berada dalam masa ekonomi yang paling menguntungkan. Keputusan mengenai spek motor Franky diambil pada pertengahan 2020,” imbuh pria berkebangsaan Inggris itu.
Tentu saja, melihat catatan Franco Morbidelli pada musim lalu, bukan tidak mungkin hal serupa terulang. Sebab, tim-tim lain juga tidak banyak mengubah motornya pada 2021. Hal itu sesuai dengan regulasi pembekuan pengembangan motor dan aerodinamika yang ditetapkan MotoGP.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)