AALST – Kepindahan Pol Espargaro ke Repsol Honda membawa konsekuensi tersendiri. Pembalap asal Spanyol itu akan bekerja sama dengan kepala kru bernama Ramon Aurin. Selain itu, dirinya sudah ditargetkan untuk naik podium pada awal-awal seri Kejuaraan Dunia MotoGP 2021!
Seperti diketahui, Pol Espargaro direkrut Repsol Honda untuk menggantikan Alex Marquez yang dilengserkan ke tim satelit LCR Honda. Polyccio diikat dengan kontrak hingga Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.
Baca juga: Aurin Ungkap Penyebab Motor Honda Hanya Bisa Ditaklukkan Marc Marquez
Repsol Honda akan menjadi tim pabrikan kedua yang dibela Pol Espargaro sepanjang kariernya sejak naik kelas pada 2014. Kendati sudah merasakan sengitnya persaingan di MotoGP sejak 2014, pembalap berusia 29 tahun itu baru enam kali naik podium. Itu pun selalu finis di peringkat tiga.
Harapan tinggi jelas disematkan Repsol Honda kepada Pol Espargaro. Sebagai salah pembalap berpengalaman dan pernah merasakah gelar juara dunia (Moto2 2013), adik dari Aleix Espargaro itu diharapkan langsung nyetel dengan motor RC213V.
Baca juga: Peran Ganda Bradl sebagai Pengganti Marc Marquez Bikin Pesaing Gerah
Adaptasi yang mulus dan cepat itu bakal menjadi kunci dari kiprah Pol Espargaro bersama Repsol Honda. Sebab, dua pembalap Repsol Honda sebelumnya, Jorge Lorenzo dan Alex Marquez, tak mampu beradaptasi dengan cepat.
Kedua pembalap tersebut memiliki seorang kepala mekanik berpengalaman, Ramon Aurin, yang kini akan bekerja sama dengan Pol Espargaro. Pria asal Spanyol itu sudah memberikan target yang jelas untuk pembalap anyarnya.
“Target kami sangat jelas: kami ingin (dia) naik podium di beberapa balapan awal dan setelah itu berjuang untuk gelar juara dunia,” tutur Ramon Aurin, dilansir dari Crash, Jumat (5/3/2021).
“Pol bukan seorang rookie. Dia adalah pembalap dengan segudang pengalaman di MotoGP dan Honda adalah motor juara. Kami harus mengejar gelar juara,” tegas pria berkacamata itu.
Sudah lama memang Repsol Honda tidak mencatatkan kemenangan selain atas nama Marc Marquez. Dani Pedrosa meraih kemenangan tersebut pada MotoGP Valencia, November 2017. Setelah itu, semua kemenangan disapu bersih oleh sang juara dunia enam kali.
Beban yang disandang Pol Espargaro jelas tidak ringan. Ia wajib memburu gelar juara dunia. Di sisi lain, pembalap bernomor motor 44 itu juga harus mengalahkan rekan setimnya, Marc Marquez. Sejak naik kelas ke MotoGP, belum ada rekan setim yang bisa mengalahkan Marquez!
(Mochamad Rezhatama Herdanu)