“Ritme, irama, dan suasananya hilang. Sudah lama tidak bertanding, jadi harus beradaptasi lagi. Walaupun memang mereka termasuk pemain yang sudah top 10. Kita memang harus bisa mengatasinya,” tambahnya.
Selain penurunan kualitas, Herry menyebut Fajar memiliki masalah pada tangannya yang ikut menjadi kendala. Meski tak ingin menjadikannya sebagai alasan, tetapi Herry mengatakan itu adalah fakta yang terjadi antara Fajar/Rian.
“Tapi dari semuanya, kendala itu nomor satunya memang Fajar tangannya ada masalah, jadi tidak bisa maksimal sekali. Hanya mengandalkan Rian saja. Memang bukan alasan, itu kenyataan. Di samping itu memang penampilannya menurun, harus diakui,” sambungnya.
Hasil buruk tersebut juga membuat Fajar/Rian gagal menyengel tiket di ajang BWF World Tour Finals 2020 yang akan berlangsung pada pekan depan. Praktis, ganda putra Indonesia hanya bisa mengandalkan pasangan senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
(Rachmat Fahzry)