ROMA – Andrea Dovizioso dan Ducati telah resmi mengakhiri kerja sama mereka. Pasalnya, masa kontrak pembalap asal Italia itu dengan Ducati memang sudah berakhir sejak selesainya Kejuaraan Dunia MotoGP 2020.
Meski begitu, perpisahan Dovizioso dengan Ducati tersebut menimbulkan sejumlah drama. Sempat beredar kabar bahwa Dovizioso menolak tawaran kontrak baru yang telah disodorkan oleh Ducati dan lebih memilih mengakhiri kerja sama.
Tidak diketahui siapa yang pertama kali menyebarkan isu tersebut. Akan tetapi, Dovizioso merasa sangat terluka setelah mendengar pemberitaan tersebut karena dirinya difitnah.
Baca juga: MotoGP 2020 Tidak Bisa Diprediksi Bukan karena Ban Michelin, tapi Marquez
Pemberitaan tersebut mengatakan bahwa Dovizioso menginginkan kenaikan gaji di Ducati lantaran selama tiga musim sebelumnya tampil cemerlang dengan menjadi runner-up kejuaraan. Maka dari itu, ia menolak kontrak baru yang diajukan Ducati karena gaji yang ditawarkan tak sesuai ekspektasi.
Padahal, berdasarkan penuturan Dovizioso, ia tak pernah menuntut kenaikan gaji tersebut. Jangangkan hal itu, bahkan Ducati pun tidak pernah menawarkan Dovizioso kontrak baru.
Diakui oleh Dovizioso bahwa ia sebenarnya tidak pernah mempersoalkan besarnya gaji yang ditawarkan Ducati kepadanya. Akan tetapi, pada faktanya Ducati tak kunjung menyodorkannnya kontrak baru.
Menurut Dovizioso, Manajer Umum Ducati, Gigi Dall’Igna, sudah tidak menginginkan kehadirannya lagi di dalam tim. Itulah mengapa Ducati tak menawarkannya kontrak baru. Sadar akan hal tersebut, maka dari itu Dovizioso lebih memilih untuk tidak melanjutkan kerja sama.
“Dikatakan bahwa Dovizioso meminta ini, dan Ducati hanya bisa memberikan itu. Ini semua tidak masuk akal,” jelas Dovizioso, dikutip dari Speedweek, Minggu (10/1/2021).
“Kami tidak pernah bernegosiasi, dan yang terpenting tidak pernah ada tawaran. Itulah mengapa kami tidak pernah menolak tawaran (dengan gaji) rendah. Itu adalah konfirmasi bahwa Gigi sudah membuat keputusan di 2019,” lanjutnya.
“Keputusan ini (soal kontrak pembalap) hanya datang dari Gigi. Mereka berbicara itu datangnya dari Ducati, tapi itu salah. Semua keputusan yang telah dibuat sejak dia melakukannya adalah miliknya (Dall’Igna),” tandas Dovizioso.
(Ramdani Bur)