BANGKOK – Para pebulu tangkis Indonesia mencoba mengungkapkan pengalamannya menjalani tes swab PCR selama berada di Thailand. Ternyata hampir sebagian besar merasa bahwa tes swab PCR di Thailand menjadi pengalaman yang paling menakutkan untuk skuad bulu tangkis Tanah Air.
Sejauh ini, para pebulu tangkis Indonesia telah menjalani dua kali tes swab PCR di Thailand sejak tiba pada Senin 4 Januari 2021. Sementara tes Covid-19 kedua sudah berlangsung pada hari kemarin, 7 Januari 2021.

Sayangnya, para pebulu tangkis Tanah Air merasa tidak nyaman ketika menjalani tes swab PCR kedua. Hal tersebut diungkapkan pemain ganda putra Mohammad Ahsan yang merasa petugasnya tidak berperasaan dalam melakukan tes swab PCR.
“Proses tes swab kali ini, nyoloknya seperti tidak memakai perasaan. Hidung saya sudah ngilu rasanya,” ungkap Ahsan, mengutip dari laman resmi PBSI, Jumat (8/1/2021).
Baca juga Kevin Sanjaya Terpapar Covid-19, BWF Komentari Absennya Minions di Thailand
Hal serupa diungkapkan oleh pemain ganda putra lainnya yakni Fajar Alfian. Pasangan dari Muhammad Rian Ardianto itu merasa tersiksa karena tes swab PCR kali ini terasa berbeda dan menakutkan.
“Memang rasanya sih sama saja karena sudah terbiasa swab. Tetapi swab yang kedua di sini dalam banget. Saya sampai pusing kepala. Beda dengan swab di Indonesia,” ucap Fajar.
Meski begitu, pemain senior Hendra Setiawan mencoba bijak dalam menanggapi pengalaman tes swab yang menakutkan di Thailand. Ia merasa itu sudah menjadi bagian dari risiko regulasi dan tak mempersoalkan masalah tes swab.
“Ya sekarang harus dibawa enjoy saja sih. Itu memang sudah konsekuensi saya ikut ke sini. Jadi sudah harus siap. Dicolok hidung itu, rasanya enak, kok. Hahaha,” jawab Hendra.

Sementara itu, Ketua Bidang Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, menyatakan bahwa hasil tes kedua pada hari kemarin adalah negatif Covid-19 untuk seluruh skuad Indonesia. Sementara tes ketiga akan kembali dijalani para pemain pada 11 Januari 2021 sebelum melakoni Yonex Thailand Open pada 12-17 Januari.
“Menyangkut hasil tes, kalau tidak ada keterangan dari panitia, itu berarti hasilnya negatif dan tidak perlu dikhawatirkan,” tukas Bambang Roedyanto.
(Rachmat Fahzry)