Sabina Altynbekova, Pevoli Muslim Kazakhstan yang Selalu Ingat Ibadah
SABINA Altynbekova dikenal sebagai salah satu pevoli cantik di dunia. Dengan paras yang sangat khas perempuan asal Kazakhstan pada umumnya itu, Sabina pun lantas menjadi sosok yang paling dicari ketika timnya sedang bermain.
Sabina pun dikenal bukan karena rupanya yang sangat cantik saja, namun kehebatannya dalam bermain voli juga tak perlu diragukan lagi. Jadi, tak heran jika pada akhirnya Sabina mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama Tim Nasional (Timnas) voli Kazakhstan.
Kendati memiliki jadwal yang cukup padat itu, namun Sabina dikenal sebagai seseorang yang tak lupa akan kewajibannya untuk beribadah. Malahan menurut berbagai sumber, Sabina termasuk sebagai sosok yang selalu ingat untuk beribadah.
Baca Juga: 5 Fakta Pernikahan Sabina Altynbekova, Mulai dari Ucapkan Bismillah hingga Dinikahi Pria Dewasa
Seperti yang diketahui, Sabina merupakan seorang muslim. Hal itu dapat diketahui setelah dirinya menjawab sebuah pertanyaan mengenai kepercayaannya di media sosial Ask.fm.
Pada saat itu, seorang penggemar Sabina menanyakan agama dari pevoli cantik tersebut. Ia pun menjawab bahwa dirinya merupakan seorang Muslim.
"Agama saya adalah Islam, saya selalu berharap kepada Allah," tulis Sabina dalam akun Ask.fm pribadinya, Sabut (2/1/2021).
Sebagai seorang Muslim, Sabina pun kerap kali mengunggah potretnya kala mengenakan hijab di akun Instagram pribadinya. Salah satunya terlihat kala Sabina tengah berjalan-jalan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Di sana, Sabina terlihat mengenakan pakaian Islami dengan balutan gamis hitam dan juga hijab. Dengan busana tersebut, paras Sabina kian terlihat cantik dan juga memesona.
Baru-baru ini pun Sabina telah menyempurnakan ibadah dari seorang muslim, yakni dengan menikahi seorang pria. Pria beruntung yang mendapatkan hati Sabina itu diketahui bernama Sayat Salmanuly.
Sabina dan Sayat menikah pada 25 Desember 2020 kemarin dan kini hubungan mereka pun tampak bahagia. Meski begitu, Sabina tetap mau hidup sederhana dengan tanpa membagikan kehidupan pribadinya ke muka umum.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
