MADRID – Aksi heroik Marc Marquez saat mengaspal pada sesi latihan bebas MotoGP Andalusia 2020 membuat banyak pihak terkejut sekaligus berdecak kagum. Namun, The Baby Alien kini mengakui bahwa aksinya itu justru adalah sebuah kesalahan.
Seperti diketahui, Marc Marquez mengalami cedera patah tulang humerus di lengan kanannya pada MotoGP Spanyol 2020, 19 Juli silam. Operasi pertama yang dilakukan pada 21 Juli 2020 berlangsung sukses. Ia pun sempat comeback ke lintasan untuk mengikuti GP Andalusia 2020.
Sayangnya, lengan Marc Marquez belum sepenuhnya pulih. Ia mundur dari balapan itu dan kembali menjalani operasi pada awal Agustus 2020 karena ada pelat titanium yang patah. Akibatnya, sang juara dunia bertahan absen hingga seri terakhir di GP Portugal pada 22 November lalu.
Baca juga: Mick Doohan Anggap Wajar Aksi Nekat Marquez Balapan di Jerez Usai Operasi

Banyak yang menilai, keputusannya untuk kembali hanya dalam hitungan hari setelah operasi pertama adalah sebuah kesalahan. Marc Marquez, untuk pertama kalinya, mengakui sudah mengambil keputusan dengan gegabah.
“Tahun ini sudah banyak memberi saya pelajaran. Pertama, upaya untuk kembali setelah cedera adalah keputusan gegabah. Pelat (yang ditanam) patah di rumah. Namun, pelat itu tidak patah di sana, melainkan akumulasi dari tekanan yang dihasilkan di Jerez,” papar Marc Marquez, mengutip dari Motorsport, Minggu (6/12/2020).
“Berusaha kembali ke Jerez adalah sebuah kesalahan. Saya sudah belajar seorang pembalap punya kebajikan dan kekurangan, di mana mereka tidak pernah melihat rasa takut. Jadi, dokter yang harus membuat kami melihatnya,” sambung kakak dari Alex Marquez itu.
Lebih lanjut, aksinya kembali mengaspal di Jerez pada 25 Juli 2020 tidak terlepas dari jaminan yang diberikan oleh para dokter. Andai dirinya tahu lebih cepat pelat akan patah, atau dokter mengatakannya dengan jelas, tentu risiko tersebut tidak akan diambil.

“Dokterlah yang seharusnya lebih realistis. Saya datang ke Jerez dengan pikiran di kepala pelat itu akan bertahan di tempatnya karena dokter yang mengatakan,” urai Marc Marquez.
“Saya berani tetapi bukan nekat. Jika mereka mengatakan pelat itu bisa saja patah, saya tidak akan naik motor dengan kecepatan 300 kilometer per jam,” tutup juara dunia MotoGP enam kali itu.
Kini, Marc Marquez terpaksa melewatkan semusim penuh Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Pembalap asal Spanyol itu bahkan harus menjalani operasi bedah ketiga guna memulihkan cederanya. Belum diketahui pasti kapan pembalap bernomor motor 93 itu akan kembali mengaspal.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)