Petrucci Tak Menyangka Akan Jadi Pembalap Tertua Ketiga di MotoGP 2021
TERNI – Pembalap MotoGP asal Italia, Danilo Petrucci, siap untuk menghadapi kompetisi musim depan. Namun, ia tidak menyangka jika pada MotoGP 2021, ia akan menjadi pembalap tertua ketiga di kelas tertinggi ajang grand prix tersebut.
Pada saat ini, Petrucci telah menginjak usia 30 tahun. Perjalanan panjang pun telah dilalui Petrucci ketika tiba di kelas MotoGP pada 2012 dengan status sebagai pembalap termuda. Namun, setelah sembilan tahun berlalu, Petrucci justru menyandang pembalap tertua.
Beruntung, masih ada nama pembalap lain yang berada di atas usianya. Untuk posisi pertama jelas ada nama legenda hidup MotoGP yakni Valentino Rossi. Pembalap berusia 41 tahun itu akan menjadi pembalap tertua yang bergabung dengan Tim Petronas Yamaha SRT.
Sementara pada urutan kedua, ada Aleix Espargaro yang saat ini berusia 31 tahun. Pembalap Aprilia tersebut pun juga tidak diduga akan menyandang status pembalap tertua, mengingat pada MotoGP musim-musim sebelumnya banyak pembalap yang seusianya.
Baca juga Mir Disebut Bakal Samai Level Marquez, Begini Komentar Stoner
Meski begitu, bagi Petrucci, menyandang status usia tua tidak akan memengaruhi performanya. Ia memiliki tekad untuk tampil gemilang pada musim depan. Apalagi, ia akan menjalani musim yang baru bersama Tim KTM Tech3.
“Ini akan menjadi tahun yang penting bagi saya. Saya mulai sebagai yang termuda di grid MotoGP pada tahun 2012, dan tahun depan saya akan menjadi pembalap tertua ketiga,” ungkap Petrucci, mengutip dari Speedweek, Sabtu (5/12/2020).
“2021 adalah sesuatu dari 'semua atau tidak sama sekali'. Karena jika saya tidak melakukannya dengan baik, saya rasa saya tidak akan mendapat lebih banyak kesempatan. Jadi saya harus menjadi yang terbaik,” sambungnya.
Lebih lanjut, Petrucci sudah tidak sabar untuk segera menggeber motor RC16. Ia mengaku masih harus bersabar untuk mencoba motor barunya tersebut karena ia baru mengendarai RC16 pada Februari 2021.
“Saya sangat penasaran dengan motor baru in. Sayangnya, mereka telah kehilangan 'konsesi' mereka, sehingga pengujian tanpa batas tidak lagi memungkinkan,” lanjutnya.
“Jadi saya tidak akan mengendarai sepeda untuk pertama kalinya hingga Februari. Tapi kami sudah mengerjakan terowongan angin sebelumnya. Itu sangat penting karena kecepatan tertinggi adalah masalah bagi saya tahun ini,” pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
