TAVULLIA – Luca Marini akan memulai perjalanannya di MotoGP pada musim 2021. Dia akan membela tim satelit Ducati, Esponsorama Racing. Beban berat ada di pundak Marini karena memiliki hubungan darah dengan legenda MotoGP, Valentino Rossi. Akan tetapi, Marini tidak mempermasalahkan itu.
Marini dan Rossi lahir dari Rahim yang sama, tetapi berbeda ayah. Meski begitu, Marini juga memiliki bakat membalap seperti sang kakak. Bakat balap Marini semakin terasah saat bergaung ke Akademi VR46 milik The Doctor –julukan Rossi.

Marini pertama kali merasakan kerasnya dunia balap profesional ketika tampil dalam salah satu balapan Moto3 pada musim 2013. Saat itu, Marini tampil sebagai pembalap Twelve Racing.
Kemudian, Marini merasakan sensasi berlaga di Moto2 saat tampil bersama Pons Racing Junior dalam salah satu balapan. Marini resmi menjadi pembalap reguler di Moto2 pada musim 2016 bersama Forward Team. Setelah itu, Marini membela Forward Racing Team pada musim 2017.
Kemudian, Marini membela SKY Racing Team VR46 pada musim 2018-2020. Pencapaian terbaik Marini di Moto2 adalah posisi kedua pada klasemen akhir musim 2020. Meski tidak memiliki medali juara, Marini berani menerima tawaran Esponsorama Racing untuk tampil di MotoGP 2021.
BACA JUGA: Bastianini Terang-terangan Tolak Masuk Akademi Balap Valentino Rossi
Marini pun akan bersaing dengan sang kakak pada balapan musim depan. Marini tahu itu tidak akan mudah apalagi dengan predikat adik Valentino Rossi dari orang-orang. Akan tetapi, Marini tidak akan tertekan karena predikat itu.
Marini mengaku sudah terbiasa dengan predikat tersebut sehingga tahu cara mengatasinya. Dia menekankan predikat itu justru menambah motivasinya untuk berjuang dan memberikan kemampuan terbaik di dunia balap profesional.
Pembalap berumur 23 tahun itu akan mencoba tampil apik di MotoGP 2021 demi menunjukkan kualitasnya. Target terealistis untuk Marini pada musim depan adalah menjadi Rookie of the Year. Saingan Marini untuk mendapatkan gelar itu adalah Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Enea Bastianini (Esponsorama Racing).

“Saya jelas tidak memiliki motor terbaik (kemampuan hebat) karena saudara laki-laki Valentino (Rossi), seperti yang mungkin dipikirkan beberapa orang. Akan tetapi, itu justru membantu saya. Sebab, saya belajar apa artinya pengorbanan dan menempatkan semua diri Anda pada apa yang Anda sukai,” kata Marini, mengutip dari Tutto Motori Web, Rabu (2/12/2020).
“Titik baliknya adalah masuknya saya ke Sky Racing Team VR46 pada 2018, yang membuat saya tampil di Moto2 dan mendarat di MotoGP. Poin intinya bukan kedatangan (ke MotoGP), melainkan (MotoGP adalah) tempat untuk mencapai lebih banyak hal,” tuturnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)