Valentino Rossi Legawa jika Joan Mir Juarai MotoGP 2020
VALENCIA – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menerima dengan lapang dada jika Joan Mir akhirnya keluar sebagai juara MotoGP 2020. Mir dinilai sangat pantas mendapatkan kesuksesan tersebut karena tampil konsisten dan begitu apik di sepanjang musim ini.
Langkah Mir untuk menyegel gelar juara MotoGP 2020 kini memang sudah semakin dekat. Pembalap Suzuki Ecstar itu bahkan bisa memastikannya dalam balapan MotoGP Valencia 2020 yang berlangsung besok malam.
Pasalnya, Mir kini tengah bertengger kukuh di puncak klasemen usai mengoleksi total 162 angka. Pembalap asal Spanyol itu unggul 37 poin atas Fabio Quartararo yang mengekor di tempat kedua.
BACA JUGA: Valentino Rossi Waspadai Alex Marquez di MotoGP Valencia 2020
Mengetahui Mir berpeluang besar menyegel status juara dalam waktu dekat ini, Rossi pun tak gusar. Ia telah legawa jika Mir akhirnya ditapuk sebagai kampiun musim ini.
Juara dunia sembilan kali itu pun tampak cukup terkesan melihat penampilan Mir di sepanjang musim 2020. Tampil tanpa difavoritkan sebagai juara musim ini, Mir nyatanya berhasil membuat kejutan besar lewat penampilannya yang meningkat pesat.
Beragam pujian pun akhirnya diutarakan Rossi kepada Mir. Ia memandangnya sebagai pembalap yang sangat konsisten, dewasa, dan tentu saja begitu berbakat. Meski baru memetik satu kemenangan, Rossi memandang Mir tetap pantas mendapat gelar juara MotoGP 2020.
“Di awal musim, tidak ada yang akan bertaruh kepadanya, meskipun dia telah meningkat pesat pada akhir tahun lalu dan juga dalam tes musim dingin,” ujar Rossi, sebagaimana dikutip dari GP One, Sabtu (14/11/2020).
“Menurut saya, dia adalah pembalap yang sangat dewasa, mengingat fakta bahwa dia baru memasuki tahun keduanya di MotoGP. Dia sangat berbakat dan jika memenangkan gelar juara, dia akan pantas mendapatkannya 100 persen,” lanjutnya.
“Sebab, dia adalah pembalap yang paling konsisten. Dia hanya memenangkan satu balapan, tapi dia seharusnya bisa melakukannya juga di Austria jika balapan tidak dihentikan saat red flag berkibar,” tukas Rossi.
(Ramdani Bur)
