Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Iannone Ternyata Sudah Memprediksi Bakal Dilarang Balapan Selama 4 Tahun

Ezha Herdanu , Jurnalis-Jum'at, 13 November 2020 |06:07 WIB
Iannone Ternyata Sudah Memprediksi Bakal Dilarang Balapan Selama 4 Tahun
Andrea Iannone (Foto: motogp.com)
A
A
A

NOALE – Pembalap Tim Aprilia Gresini, Andrea Iannone, kembali memberikan komentar soal hasil kasus doping yang baru-baru ini diterimanya. Iannone sendiri memang sudah memiliki perasaan bahwa ia bakal dijatuhkan hukuman larangan membalap selama empat tahun akibat kasus tersebut.

Kasus doping Iannone sendiri pertama kali naik ke permukaan setelah Agen Anti-Doping Dunia (WADA) melakukan tes urin kepadanya usai menjalani balapan di MotoGP Malaysia 2019. Dalam sampel tersebut Iannone dinyatakan positif melakukan doping drostanolone, substansi steroid terlarang untuk atlet.

Sidang pertama kasus doping Iannone sendiri berlangsung pada 19 Desember 2020. Dalam sidang tersebut Iannone dihukum menjalani balapan selama 18 bulan. Namun Iannone pun memilih untuk naik banding keputusan pengadilan tersebut.

Andrea Iannone

Terlebih Iannone sendiri tidak merasa bersalah terkait kasus doping yang menimpanya tersebut. The Maniac Joe –julukan Iannone– berdalih bahwa substansi tersebut masuk ke dalam tubuh usai mengonsumsi daging di Asia.

Dengan fakta itulah yang membuat Iannone lantas membawa kasusnya tersebut ke keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Iannone menuntut agar hukuman larangan tampil 18 bulan tersebut dicabut. Sedangkan pihak WADA justru meminta agar hukuman Iannone ditambah menjadi empat tahun.

Baca Juga: Petinggi MotoGP Murka Andrea Iannone Dilarang Balapan 4 Tahun 

Akan tetapi karena pandemi virus Corona (Covid-19) sidang kedua kasus doping Iannone itu harus ditunda hingga 15 Oktober kemarin. Pada Selasa, 10 November 2020, hasil sidang kasus doping Iannone keluar, yang mana Iannone dinyatakan bersalah dan dihukum larangan membalap selama empat tahun.

Iannone pun kembali memberikan reaksinya soal hasil kasus dopingnya tersebut. Pembalap berkebangsaan Italia tersebut mengakui memang sudah memiliki perasaan bakal menerima hukuman larangan membalap selama empat tahun.

Akan tetapi, Iannone menyatakan bahwa dirinya masih merasa sangat kecewa dan patah hati usai dinyatakan bersalah. Terlebih, Iannone menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki niatan sengaja mengonsumsi bahan terlarang bagi atlet tersebut.

“Ya, saya memang sudah mempersiapkan diri apabila pada akhirnya mendapatkan hukuman ini (dilarang membalap selama empat tahun). Saya sudah mengiranya,” jelas Iannone, sebagaimana dilaporkan oleh GPOne, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Biaggi Beri Semangat kepada Iannone yang Dilarang Balapan 4 Tahun

“Akan tetapi itu bukan berarti keputusan ini tidak menyakitkan bagi saya. Sebab, saya tetap merasa patah hati. Dunia balap selalu jadi hidup saya. Dunia balap adalah diri saya, dan di sanalah saya selalu ingin berada,” sambungnya.

“Pada saat situasi sudah tenang, saya akan biarkan Anda membaca putusan hakim (yang lengkap). Beberapa hal di dalamnya membuat saya merasa sangat buruk, karena saya tidak pernah memiliki keinginan untuk mengonsumsi zat itu,” tuntas pembalap berusia 31 tahun tersebut.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement