ARAGON – Pembalap Tim Pramac Ducati, Francesco Bagnaia, memilih untuk tetap tinggal di Aragon jelang tampil di MotoGP Teruel 2020 pada Minggu 25 Oktober 2020. Keputusan tersebut diambil Bagnaia setelah mentas di MotoGP Aragon 2020 pada Minggu 18 Oktober 2020.
Bagnaia memilih tetap tinggal karena lokasi balapan berada di tempat yang sama yakni Sirkuit Aragon, dan jarak waktu balapan hanya berselang satu minggu. Karena itu, ia tidak ingin mengambil risiko besar dengan pulang ke rumahnya di Italia.

Pembalap berusia 23 tahun tersebut mengaku sangat ketakutan setelah Valentino Rossi dinyatakan positif Covid-19 pada pertengahan pekan lalu. Situasi tersebut membuatnya sangat khawatir jika nantinya ia harus bolak-balik dari arena balap lalu pulang ke rumah.
“Saya sangat takut, saya pikir lebih baik untuk tetap di sini. Ini adalah situasi yang sangat sulit. Saya sangat khawatir tentang bagaimana keadaan di rumah juga,” ungkap Bagnaia, mengutip dari GP One, Selasa (20/10/2020).
Baca juga Bagnaia Gantikan Dovizioso di Pabrikan Ducati, Ini Komentar Zarco
“Saya berharap mereka tidak menjadi lebih buruk secara drastis karena kami akan selalu bertemu satu sama lain dalam balapan dengan lima atau enam orang lebih,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bagnaia mengaku bahwa Covid-19 sedikit mengganggu konsentrasinya di MotoGP, terutama dalam hal mental. Pasalnya mereka dituntut untuk bisa tetap menjaga diri agar tidak terkena virus Corona.