ARAGON – Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mendapat kritik dari seorang politisi Spanyol. Orang tersebut adalah Javier Lamban yang menjabat sebagai presiden sosialis di Kegubernuran Aragon.
Sebagaimana diketahui, Rossi dinyatakan positif mengidap Virus Corona (Covid-19). Hal ini diketahui pada 16 Oktober 2020 ketika Rossi masih berada di Tavullia dan belum berangkat ke Spanyol untuk mengikuti MotoGP Aragon.
Setelah dinyatakan positif, Rossi sempat melakukan wawancara telefon dalam sebuah program radio. Dalam wawancara tersebut, Rossi melontarkan sebuah lelucon, yang ternyata menyinggung perasaan Javier Lamban.
Baca juga: Reale Avintia Diisukan Bakal Diakusisi Rossi, Begini Komentar sang Pemilik
Rossi mengatakan bahwa dirinya beruntung bisa diketahui positif saat masih di Tavullia. Sebab, jika ia baru mengetahuinya di Spanyol atau Aragon, maka ia sudah pasti tidak akan betah untuk menjalani masa karantina di sana.
“Lagi pula, lebih baik mengetahuinya saat saya masih di Tavullia. Bisakah Anda bayangkan jika saya mengetahuinya di sana? Jika saya harus melakukan 10 hari karantina di Spanyol, saya akan melemparkan diri saya dari teras,” ujar Rossi kepada Radio Deejay.
Mendengar pernyataan Rossi tersebut, Lamban merasa bahwa The Doctor sudah menghina Spanyol, utamanya Aragon. Sebab, dengan berbicara seperti itu, Aragon seolah-olah adalah kota yang membosankan dan membuat orang-orang tidak betah untuk berada di sana.