BOLOGNA – Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengakui pihaknya berjudi dengan menarik Francesco Bagnaia ke MotoGP pada Kejuaraan Dunia 2019. Namun, Ducati Corse sama sekali tidak kehilangan kepercayaan terhadap bakat yang dimiliki pembalap asal Italia tersebut.
Sebagaimana diketahui, Francesco Bagnaia promosi ke MotoGP pada 2019 dengan status juara dunia Moto2 2018. Sayangnya, pembalap yang akrab disapa Pecco itu gagal mengeluarkan performa terbaik sepanjang musim 2019.
Hasil terbaiknya pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2019 hanya finis keempat di Australia. Pecco Bagnaia hanya tercatat tiga kali menembus 10 besar dari 12 kali finis. Enam balapan lainnya berakhir dengan kegagalan melihat bendera finis, sementara satu balapan lainnya absen karena cedera.
Baca juga: Soal Tandemnya di Ducati, Miller Lebih Pilih Bagnaia
Serangkaian hasil buruk itu jelas disesalkan oleh Paolo Ciabatti. Ia mengakui Pecco Bagnaia kesulitan pada 2019 karena motor Desmosedici GP memang tidak mudah ditaklukkan seorang pendatang baru. Karena itu, Ducati seakan berjudi dengan pembalap berusia 23 tahun tersebut.
“Ya, Pecco mengalami tahun yang sulit pada 2019. Hasil tersebut di luar dugaan. Semua orang tahu motor Ducati sulit ditaklukkan seorang pendatang baru. Namun, kami berjudi dengan Pecco dua tahun lalu,” papar Paolo Ciabatti, dikutip dari Speedweek, Selasa (1/9/2020).
“Kami tidak pernah kehilangan kepercayaan terhadap Pecco. Karena itu, kami memberikan motor Desmosedici GP20 kepadanya, seperti Jack Miller. Butuh usaha besar dari kami dan Pramac. Sejauh ini, dia bekerja dengan baik pada 2020,” imbuh pria asal Italia tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News