ROMA – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, adalah korban dari kecelakaan horor dalam gelaran MotoGP Austria 2020 yang disebabkan oleh rider Avintia Ducati, Johann Zarco. Morbidelli bahkan sempat menyebut Zarco sebagai setengah pembunuh.
Karena kejadian tersebut, Morbidelli pun harus menjalani perawatan intensif. Itulah mengapa Morbidelli memiliki sedikit trauma ketika ia harus berdekatan dengan Zarco lagi dalam balapan berikutnya, MotoGP Styria 2020. Apalagi, balapan dilangsungkan di lintasan yang sama, Sirkuit Red Bull Ring.
Morbidelli sendiri mengakui bahwa dirinya sangat berhati-hati dalam balapan kedua di Sirkuit Red Bull Ring tersebut. Sebab, ia tak ingin insiden yang sama menimpanya. Apalagi, saat ia menyadari bahwa Zarco berada di dekatnya.
Baca juga: Marquez Maklum Quartararo Kesulitan Pertahankan Puncak Klasemen

Kendati demikian, Zarco nyatanya melaju dengan aman pada balapan MotoGP Styria 2020. Diakui oleh Morbidelli bahwa Zarco membuat manuver yang bagus saat melewati dirinya di tikungan. Hal ini pun membuat Morbidelli merasa lega.
Pada akhirnya, Morbidelli dan Zarco telah berdamai. Morbidelli pun telah meminta maaf karena telah menyebut Zarco dengan sebutan pembunuh.
Meski begitu, Morbidelli tetap merasa sedikit kecewa. Sebab, ia gagal finis di posisi yang lebih baik dalam gelaran MotoGP Styria 2020. Pembalap berpaspor Italia itu pasalnya hanya bisa finis di tempat ke-15.
“Secara keseluruhan, saya sedikit berhati-hati di tikungan kedua. Tapi ada banyak pembalap. Saya melihat Johann mendekat dan saya berharap tidak bertabrakan lagi di tikungan kedua," jelas Morbidelli, seperti dilansir dari Tutto Motori Web, Kamis (27/8/2020).