BORMES LES MIMOSAS – Pembalap Tim KTM Tech3, Miguel Oliveira, melontarkan pujian kepada Dani Pedrosa. Ia menilai Pedrosa sukses menunjukkan kerja yang apik dalam mengembangkan motor balap KTM hingga mengalami perkembangan pesat.
Pedrosa memang memainkan peran di balik layar pengembangan motor balap KTM. Sebab, sejak 2019, ia telah menyandang status sebagai test rider atau pembalap penguji untuk tim yang bermarkas di Austria tersebut.

Pekerjaan ini diambil Pedrosa usai memutuskan pensiun dari pentas MotoGP. Ia memutuskan gantung helm setelah kontraknya dipastikan tak diperpanjang oleh Repsol Honda di akhir musim 2018.
BACA JUGA: Kunci Kebangkitan KTM di MotoGP 2020 Adalah Dani Pedrosa
Kedatangan Pedrosa di KTM pun ternyata memberi berkah besar. Sebab, tim tersebut menjadi semakin kompetitif. Perkembangan pesat dari KTM dapat terlihat jelas di MotoGP 2020.
Musim ini, sudah ada dua pembalap KTM yang berhasil merebut kemenangan. Pertama, kemenangan diraih pembalap tim pabrikan KTM, yakni Brad Binder. Ia memetik kemenangan perdana untuk dirinya dan KTM di kelas MotoGP pada Grand Prix (GP) Republik Ceko.
Selanjutnya, giliran Oliveira yang juga dapat mencicipi kemenangan di kelas MotoGP. Pembalap asal Portugal itu meraih kemenangan di MotoGP Styria 2020. Kemenangan ini menjadi yang pertama diraihnya dan juga tim satelit KTM, yakni Tech3, di pentas MotoGP.
Mendapati kemenangan ini, Oliveira mengakui bahwa semuanya dapat diraih berkat kerja keras yang ditunjukkan Pedrosa. Ia mengatakan bahwa motor balap KTM menjadi lebih mudah untuk dikendarai saat ini.

“Motor ini telah mengalami kemajuan besar jika dibandingkan pada musim lalu ke musim ini. Dani (Pedrosa) telah bekerja keras dan memberikan informasi yang sangat baik untuk membuat motor ini lebih mudah dikendarai, dan hasilnya terlihat,” ujar Pedrosa, sebagaimana dikutip dari GP One, Rabu (26/8/2020).
“Kami benar-benar dapat merasakan bahwa motor ini lebih mudah untuk dikendarai dan kami bisa sedikit lebih lembut, yang mirip dengan gaya membalap Dani. Pada akhirnya, pekerjaan besar ini terbayar!” tukasnya.
(Ramdani Bur)