PENGAMAT MotoGP, Carlo Pernat menilai kompetisi musim 2020 sangatlah menarik. Sebab ada pemenang yang berbeda disetiap balapan, dan hal tersebut membuat kompetisi semakin seru dan sulit tertebak.
Tercatat setidaknya ada empat rider berbeda dari lima seri yang telah mencicipi podium pertama di MotoGP 2020. Fabio Quartararo merupakan satu-satunya saat ini yang sudah merasakan dua kali kemenangan, yakni saat dua seri awal MotoGP 2020 (GP Spanyol dan GP Andalusia).
Ketiga sisa balapannya dimenangkan oleh pembalap berbeda. Brad Binder menang di MotoGP Republik Ceko 2020, lalu Andrea Dovizioso menjadi pemenang di GP Austria, dan Miguel Oliveira menjadi rider pertama yang menyentuh garis finis di seri Styria.
Adanya perbedaan pemenang disetiap seri dirasa Pernah sangat baik. Sebab menjadi bukti bahwa kejuaraan bakal semakin seru, sehingga banyak yang penasaran siapakah kira-kira pemenangnya di setiap balapan berlangsung.
Baca Juga: Kunci Kebangkitan KTM di MotoGP 2020 Adalah Dani Pedrosa

Selain baik untuk hiburan, perbedaan pemenang itu juga membuat kompetisi menjadi sehat. Sebab kini para pembalap percaya memiliki peluang untuk dapat memenangkan balapan.
Tak seperti pada musim-musim sebelumnya, di mana para pembalap muda seperti Oliveira dirasa tidak akan mungkin bisa menang. Menurut Pernat, semua itu dapat terjadi karena tak adanya Marc Marquez.
Sebab Pernat percaya jika ada Marquez, maka pemenangnya biasanya sudah ketahuan. Ya siapa lagi kalau bukan rider Tim Repsol Honda tersebut. Pada MotoGP 2019 saja Marquez mampu memenangkan 12 seri balapan dari 19 race yang ada.
“Ada banyak pemenang yang berbeda, hal itu tentu sangat baik untuk kejuaraan MotoGP. Semua orang kini ingin menjadi pemenang dan mereka bakal melakukan berbagai cara untuk dapat meraih hal tersebut,” pungkas Pernat.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)