Dovizioso Ikut Takjub Lihat Perkembangan Pesat KTM
SPIELBERG – Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, turut terkesan menyaksikan perkembangan pesat yang ditunjukkan Tim KTM di MotoGP. Sebab baginya, bukan hal yang mudah bagi sebuah tim untuk meningkatkan kinerja dalam waktu yang cepat di pentas MotoGP.
KTM memang berhasil menunjukkan kinerja motor yang begitu apik pada musim 2020. Bahkan, perkembangan pesat pada motor KTM ini telah membawa salah satu pembalapnya, yakni Brad Binder, meraih kemenangan.
Hal itu tepatnya terjadi di MotoGP Republik Ceko 2020. Hasil manis Binder dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Brno itu membawanya mengukir sejumlah rekor baru. Binder mencatatkan namanya sebagai pembalap pertama yang mempersembahkan kemenangan kepada KTM di MotoGP.
BACA JUGA: Jadwal MotoGP Styria 2020 Hari Ini, Cicipi Lagi Sirkuit Red Bull Ring
Kemudian, hasil ini juga membawa Binder menyandang status sebagai pembalap pertama asal Afrika Selatan yang menang di MotoGP. Bagi Binder, kemenangan tersebut juga yang pertama kalinya diraih di ajang balap motor grand prix kelas tertinggi itu.
Prestasi manis KTM sendiri tak hanya didapat lewat aksi Binder. Pol Espargaro yang menjadi rekan setim Binder juga berhasil menunjukkan penampilan fantastis di beberapa seri. Ia tampil dengan cepat hingga mampu bertarung untuk memperebutkan podium.
Melihat kondisi ini, Dovizioso pun tampak turut terkesan. Sebab, KTM sendiri diketahui bukanlah tim lama di pentas MotoGP. Karena itu, KTM pun akhirnya dinilai wajib diwaspadai oleh para pembalap MotoGP.
Hal itu tentu saja turut berlaku dalam balapan akhir pekan ini. Para pembalap MotoGP akan beraksi kembali dalam MotoGP Styria 2020 yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada Minggu 23 Agustus 2020 malam WIB.
“KTM telah banyak berkembang, membuat langkah seperti itu di kelas MotoGP tidaklah mudah. Dari luar, ini motor yang aneh. KTM dapat berakselerasi sangat awal, berbeda dengan motor lain,” ujar Dovizioso, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Jumat (21/8/2020).
“Saya tidak tahu mengapa itu bisa terjadi. Sulit untuk memahami motor ini sama sekali. Binder bekerja seperti mesin Moto2 dan sangat cepat,” lanjutnya.
“Pol mengemudi dengan sangat agresif dan dia sangat sering terlihat sangat cepat. Oleh karena itu, sulit untuk memahami apa kelebihan dan kekurangan motor ini,” tukas runner-up tiga kali MotoGP itu.
(Ramdani Bur)
