LESMO – Masalah mesin yang membelit Yamaha pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 tampaknya sulit dipecahkan. Direktur Pelaksana Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, sudah bersiap andai ada pembalapnya yang harus memulai lomba dari posisi paling belakang.
Seperti diketahui, masalah mesin menimpa dua orang pembalap pengguna motor Yamaha, yakni Valentino Rossi dan Franco Morbidelli. Petaka lebih dulu menimpa The Doctor pada seri perdana MotoGP Spanyol 2020, 19 Juli malam WIB.
Pada balapan di Sirkuit Jerez-Angel Nieto tersebut, motor YZR M-1 milik Valentino Rossi tiba-tiba menyalakan tanda bahaya pada putaran-putaran terakhir. Pembalap berusia 41 tahun itu langsung menepikan motor di samping trek lurus Sirkuit Jerez.
Baca juga: Jarvis Yakin Rossi Masih Berpeluang Juara Dunia MotoGP 2020

Hal serupa menimpa Franco Morbidelli pada seri kedua sepakan kemudian di sirkuit yang sama. Belum diketahui dengan pasti penyebab kedua motor itu mengalami kerusakan mesin. Namun, Lin Jarvis mengaku sudah menengok regulasi untuk menyiapkan kondisi terburuk.
“Kami sudah melihat-lihat regulasi. Ada opsi untuk memulai balapan dari posisi terakhir lalu menyelesaikan hukuman ride-through penalty,” papar Lin Jarvis, sebagaimana dimuat Speedweek, Senin (3/8/2020).
“Namun, kami yakin itu tidak dibutuhkan oleh keempat pembalap Yamaha. Kami akan berusaha memenuhi syarat dengan masing-masing lima unit mesin,” sambung pria berkebangsaan Inggris tersebut.