Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Muhammad Ali Menjadi Seorang Mualaf

Bagas Abdiel , Jurnalis-Sabtu, 01 Agustus 2020 |12:34 WIB
Kisah Muhammad Ali Menjadi Seorang Mualaf
Muhammad Ali (Foto: AFP)
A
A
A

“Tentu saja saya bicara dengan kelompok Islam. Saya menyukai orang-orang Islam. Saya tidak akan mati-matian memaksa diri saya masuk dalam suatu kelompok bila mereka tidak menghendaki saya,” ungkap Ali, mengutip dari Louisville Courier-Journal, Sabtu (1/8/2020).

Baca juga 5 Atlet Muslim Paling Berprestasi, Nomor 1 Jadi Juara Dunia di Usia 22 Tahun

“Saya menyukai hidup saya. Masyarakat kulit putih tidak menginginkan persatuan. Saya tidak percaya hal itu bisa dipaksakan, demikian juga orang-orang Islam. Jadi, apa yang salah dengan kelompok Islam?,” tambahnya.

Pada 7 Februari 1964, sang ayah pun membenarkan bahwa Ali telah bergabung dengan Black Muslims. Pernyataan itu keluar 18 hari sebelum pertarungan Ali melawan sang juara dunia kelas berat yakni Sonny Liston.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement