Kendati demikian, pada usia 16 tahun ia tak melanjutkan kariernya sebagai pesenam profesional lantaran pinggulnya sobek usai mengalami insiden. Camille kemudian beralih ke olahraga voli dan sepakbola.
Karena Camille sangat menyukai olahraga, ia pun suka menghabiskan waktu luangnya dengan berlari setengah maraton, bermain ski, dan bermain rugby. Hingga kemudian, Camille dikenalkan dengan olahraga CrossFit oleh seorang pria.
Pada awalnya, orang tua Camille sangat menentang putrinya untuk menggeluti CrossFit. Sebab, mereka menilai CrossFit terlalu berbahaya. Akan tetapi, siapa sangka Camille justru meraih prestasi di olahraga ini.
Pada 2014 Camille diakui sebagai juara CrossFit Game. Tidak hanya itu, Camille juga tercatat sebanyak lima kali menjadi juara regional.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)