BERGAMO – Para pembalap MotoGP yang terlibat dalam sebuah rivalitas umumnya memiliki hubungan yang tak terlalu harmonis. Menanggapi hal tersebut, legenda balap motor grand prix, Giacomo Agostini, tak merasa terkejut, karena ia sendiri pernah mengalaminya.
Menurut Agostini adalah hal yang sulit bagi para pembalap yang terlibat dalam sebuah rivalitas untuk bisa menjadi teman baik. Sebab, mereka telah habis-habisan bertarung di lintasan demi memperebutkan gelar juara. Sehingga, siapa pun yang kalah, pasti akan merasa kecewa dan bertekad membalasnya di musim berikutnya.
Baca juga: Zarco Ungkap Perbedaan Kualitas Motor Yamaha, Honda, dan Ducati
Maka dari itu, Agostini tak memiliki ekspektasi tinggi terhadap hubungan yang tercipta di antara para pembalap. Selama kedua pembalap masih bertarung memperebutkan gelar yang sama, maka selama itu pula mereka akan tetap memiliki kerenggangan hubungan. Bahkan, meski salah satu atau keduanya sudah tidak balapan lagi, kerenggangan hubungan itu berpotensi untuk tetap ada.
“Saat ini, persaingan tampaknya lebih keras karena ada lebih banyak komunikasi. Di masa lalu, itu lebih merupakan di belakang layar. Satu hal yang pasti: tidak pernah ada pertemanan hebat di antara lawan, dan itu tidak akan berubah jika dua pembalap masih memperebutkan gelar yang sama,” jelas Agostini, mengutip dari Speedweek, Rabu (15/4/2020).