“Tentu saja, situasi ekonomi pada tahap ini dapat berubah setiap saat. Kontrak kami dengan FIM mengharuskan menggelar minimal 13 balapan dalam situasi normal. Jika kami hanya bisa menggelar 10 balapan pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020, saya akan bahagia,” tutur Carmelo Ezpeleta, seperti melansir dari Paddock GP, Senin (6/4/2020).
“Kami juga memikirkan soal tidak ada balapan, sebuah mimpi buruk. Kami tentu harus memperhitungkan kemungkinan itu, tetapi masih banyak waktu. Tentu, kami bisa saja tidak menggelar balapan, tetapi saya tidak berharap demikian,” pungkas pria berkebangsaan Spanyol itu.
Menurut wacana yang beredar, MotoGP 2020 kemungkinan besar baru dimulai pada Juni atau musim panas. Jika benar demikian, maka masih tersisa 15 balapan yang terjadwal. Belum lagi, balapan-balapan yang ditunda masih bisa dicari jadwal baru dengan cara menghapus jeda musim panas.
(Ramdani Bur)