FORLIMPOPOLI – Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, yakin jadwal padat di akhir musim MotoGP 2020 bakal menyulitkan buat semua rider. Belum lagi, sebagian besar balapan di bulan-bulan penutupan merupakan fly away races alias di luar Eropa.
Seperti diketahui, start MotoGP 2020 harus tertunda setelah empat balapan awal dibatalkan atau ditunda gara-gara virus Corona Covid-19. Tiga balapan lainnya, yakni seri Thailand, Amerika Serikat (AS), dan Argentina, ditunda. Kemungkinan besar, jadwal penggantinya akan berada di penghujung musim.

Baca juga: Duo Ducati Harus Buktikan Kapasitasnya pada MotoGP 2020
Jika benar demikian, maka MotoGP 2020 akan memiliki paling tidak dua kali tiga balapan beruntun dengan jeda sepekan pada akhir musim. Bagi Andrea Dovizioso, situasi tersebut pasti akan menyulitkan semua pembalap, termasuk dirinya.
“Pasti sangat sulit, tetapi itu semua tergantung pada kecepatan Anda. Jika bagus, dalam balapan beruntun itu Anda bisa memetik keuntungan besar dari yang lain. Jika tidak, maka Anda bisa lebih buruk dari situasi normal,” ujar Andrea Dovizioso, melansir dari Motorsport, Senin (23/3/2020).
“Semakin padat pekan balapannya, pasti akan semakin sulit. Apalagi, balapan-balapan tersebut berada di luar Eropa. Lamanya perjalanan, perbedaan zona waktu, pasti akan menyulitkan banyak orang,” sambung pembalap berusia 34 tahun tersebut.
Jadwal MotoGP 2020 pada penghujung musim bisa saja lebih padat. Sebab, beberapa balapan pada Mei, seperti GP Spanyol, Prancis, dan Italia, bisa saja diundur mengingat pandemi wabah virus Corona Covid-19 di negara-negara tersebut belum mereda.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)