MELBOURNE – Manajer Tim Red Bull Racing, Christian Horner, turut menyuarakan pendapatnya terkait pembatalan balapan F1 GP Australia 2020. Ia menilai pembatalan tersebut telah membuat dirinya frustrasi.
Horner mengaku frustrasi melihat situasi global saat ini yang terus berubah-ubah. Bahkan, balapan yang awalnya bisa digelar dengan begitu mulus pun, seperti di GP Australia 2020, akhirnya dibatalkan.

Pembatalan sendiri diketahui terjadi setelah salah seorang kru dari Tim McLaren dinyatakan positif terjangkit virus corona. Tak lama berselang setelah pengumuman tersebut dan pengunduran diri McLaren dari GP Australia, pihak penyelenggara F1 akhirnya memutuskan untuk membatalkan balapan.
BACA JUGA: Vettel Bicara soal Pembatalan F1 GP Australia 2020
Keputusan diambil saat seluruh tim termasuk pembalap sudah berada di Melbourne, Australia, guna menjalani balapan di seri pembuka musim ini tersebut. Sebab, pihak penyelenggara F1 GP Australia 2020 sendiri sempat bersikukuh bahwa kondisi aman untuk menjalani balapan. Karena itu, Horner merasa cukup frustrasi saat balapan akhirnya dibatalkan.
"Ini jelas membuat frustrasi. Situasi global berubah dari jam ke jam dan hari ke hari. Ketika kami tiba di Australia, niatnya adalah balap,” ujar Horner, sebagaimana dikutip dari Crash, Senin (16/3/2020).
“Tetapi sayangnya, setelah seseorang di paddock dinyatakan positif, keputusan dibuat untuk membatalkan acara tersebut. Pada akhirnya, keselamatan dan kesejahteraan staf, para penggemar, dan paddock sangat penting,” tukasnya.
(Ramdani Bur)