LONDON – Direktur Olahraga Formula One (F1), Ross Brawn, optimis bakal menggelar sedikitnya 18 balapan pada musim 2020. Namun, total jumlah balapan nantinya tergantung pada di mana seri perdana F1 2020 akan dimulai.
Seperti diberitakan, seri perdana F1 GP Australia 2020 akhir pekan ini dibatalkan sebagai imbas virus Korona Covid-19. Keputusan itu diambil setelah satu anggota tim McLaren dinyatakan positif terinfeksi virus. Dua seri berikutnya, yakni Bahrain dan Vietnam, juga ditunda.

Baca juga: Legenda F1 Puji Langkah yang Diambil Tim McLaren
Dengan demikian, seri perdana F1 2020 kemungkinan besar dimulai pada 3 Mei di Sirkuit Zandvoort, Belanda. Akan tetapi, melihat perkembangan saat ini, bukan tidak mungkin seri perdana baru bisa digelar di Monaco pada 24 Mei 2020.
Andai itu yang terjadi, maka setidaknya enam seri awal F1 2020 dibatalkan atau ditunda. Sebagai informasi, F1 2020 dijadwalkan menggelar 22 balapan. Situasi tersebut tidak membuat Ross Brawn khawatir. Ia justru optimis setidaknya bisa menggelar 17-18 balapan musim ini karena ada wacana menghapus jeda musim panas sepanjang Agustus 2020.
“Saya cukup optimis kita bisa menggelar 17-18 balapan musim ini, bahkan lebih. Kita sudah sering berbicara soal dua hari pekan balapan. Dengan begitu, kita bisa menggelar setidaknya tiga pekan balapan dengan dua hari pelaksanaan. Itu bisa jadi opsi. Kita bisa saja memadatkan jadwal, tetapi semua tergantung di mana seri perdana musim ini,” urai Ross Brawn, dikutip dari Crash, Minggu (15/3/2020).
Merujuk pada jadwal kalender balap F1 2020, ada jeda selama 28 hari dari 2-30 Agustus mendatang atau tiga pekan balapan. Jadwal kosong tersebut tentu amat memungkinkan untuk menggelar satu atau dua balapan sekaligus sebagai kompensasi jeda akibat wabah virus Korona.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)