Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dovizioso Bagikan Pengalamannya sebagai Pembalap MotoGP

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Selasa, 10 Maret 2020 |08:46 WIB
Dovizioso Bagikan Pengalamannya sebagai Pembalap MotoGP
Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso (Foto: Laman Resmi MotoGP)
A
A
A

ROMA – Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, sejatinya sudah 19 tahun berkarier sebagai rider motor grand prix. Dalam kurun waktu tersebut, Dovizioso tentunya sudah mendapat berbagai pengalaman dan pelajaran, yang mana hal itu kini dibagikannya.

Dovizioso menerangkan, bahwa hal terpenting yang harus dimiliki seorang pembalap adalah selalu memperhatikan detail. Menurutnya, itu adalah faktor yang bisa membedakan antara seorang pembalap dengan yang lainnya. Pasalnya, detail akan berpengaruh terhadap set-up motor dan tentunya hasil balapan.

Baca juga: Ingin Juarai MotoGP 2020, Vinales Diminta Lebih Konsisten

Jadwal MotoGP 2020

Selain itu, seorang pembalap juga dinilainya harus memiliki rasa hormat terhadap rider lainnya. Meski mereka saling bersaing satu sama lain di atas lintasan, namun perasaan saling menghargai adalah sesuatu yang penting. Meskipun harus diakui bahwa tak semua pembalap bisa berteman akrab di luar lintasan.

“Hal yang saya pelajari adalah mengurus detail, karena itu selalu membuat perbedaan. Hormati lawan dan kemauan untuk berkorban. Jika tidak, Anda tidak akan mengangkat piala di udara. Ini adalah pelajaran yang juga berguna dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Dovizioso, melansir dari Speedweek, Selasa (10/3/2020).

Lebih lanjut, Dovizioso pun memberi tahu bahwa adalah hal yang penting bagi setiap pembalap untuk memiliki rasa takut. Pasalnya, itu akan membuat para pembalap sadar akan batas yang mereka miliki. Dengan kata lain, memiliki rasa takut merupakan cara bagi pembalap menghindari terjadinya kecelakaan, lantaran mereka tidak melaju di luar batas kemampuan mereka.

“Celakalah jika tidak memiliki rasa takut. Jika rasa takut tidak ikut bermain, Anda akan melampaui batas Anda dan jika Anda membayangkan konsekuensi yang mungkin terjadi, pada 350km/jam dan dilindungi hanya oleh helm dan setelan kulit…” lanjutnya.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement