PARIS – Pembatalan MotoGP Qatar 2020 memunculkan kekhawatiran soal peralatan tim yang sudah berada di paddock Sirkuit Internasional Losail. Sebab, peralatan tersebut harus segera dipindahkan menuju markas tim untuk selanjutnya dikirim ke Amerika Serikat (AS).
Presiden IRTA, Herve Poncharal, optimis peralatan tersebut bisa segera dikembalikan ke markas masing-masing tim. Sebab, ada beberapa teknisi dari tim-tim yang masih di Qatar. Ia berharap tim-tim tersebut saling membantu untuk memulangkan peralatan dari tim yang tidak bisa mengirim orang ke sana.
Baca juga: Promotor MotoGP Argentina Harap Kesehatan Anggota Tim Diperhatikan

Persoalan logistik tersebut pertama kali diungkap Ducati. Sebab, tim yang berbasis di Bologna, Italia, itu tidak bisa mengirim orang ke Qatar karena aturan ketat soal izin masuk. Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, sampai ingin meminta bantuan kepada tim lain untuk memulangkan peralatan.
Herve Poncharal mengatakan, sejumlah teknisi tim berkebangsaan Jepang masih ada di Qatar. Dengan demikian, peralatan masih bisa dikirim ke negara asal meski tim tersebut berbasis di Italia seperti halnya Suzuki dan Yamaha. Karena itu, masalah tersebut bisa diselesaikan dengan mudah.
“Tentu saja itu menjadi masalah tersendiri. Tiga tim seperti Yamaha, Suzuki, dan Honda, sengaja meninggalkan teknisi di Qatar karena negara itu terancam virus Korona. Jadi, para teknisi itu akan bekerja keras untuk mengirimkan logistik dari Qatar,” ucap Herve Poncharal, mengutip dari PaddockGP, Rabu (4/3/2020).
“Tim seperti Suzuki dan Yamaha juga meninggalkan beberapa teknisi berkebangsaan Italia di sana. Jadi, pengiriman tetap bisa dilakukan. Tentu saja para teknisi itu hanya akan membantu memulangkan peralatan berdasarkan pabrikan yang sama,” tukas pria yang juga Prinsipal Tim KTM Tech3 itu.
(Ramdani Bur)