LOSAIL – Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menyampaikan kekecewaan tim lantaran gelaran MotoGP Qatar 2020 dibatalkan. Kini, Brivio pun berharap timnya serta pembalap lain di MotoGP bisa segera kembali mentas di atas sirkuit.
Balapan perdana MotoGP 2020 yang sejatinya digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada Minggu 8 Maret 2020 memang dipastikan batal digelar. Keputusan ini diambil pihak penyelenggara karena kebijakan Pemerintah Qatar dalam mencegah masuknya wabah virus korona di negaranya.

Pemerintah Qatar diketahui melakukan pemeriksaan ketat di Bandara Internasional Hamad, Doha. Turis dari beberapa negara, termasuk Italia, yang masuk ke Italia harus menjalani karantina selama minimal 14 hari. Kebijakan ini tentu saja berdampak pada MotoGP yang banyak memiliki staf tim dan pembalap dari Italia.
BACA JUGA: Balapan Perdana MotoGP 2020 Berpotensi Digelar di Jerez
Kebijakan ini membuat pihak Suzuki kecewa. Sebab, persiapan matang telah dilakukan oleh tim yang menaungi Alex Rins dan Joan Mir itu agar hasil manis didapat saat mentas di Qatar. Tetapi, balapan yang dinantikan telah dipastikan batal digelar.
"Jelas sangat memalukan harus membatalkan balapan pertama musim ini, karena kami semua benar-benar siap untuk memulai, dan begitu juga para penggemar MotoGP. Beberapa staf tim kami tinggal di Qatar setelah hari-hari tes karena kami menyadari keseriusan wabah,” ujar Brivio, sebagaimana dikutip dari laman resmi Suzuki, Senin (2/3/2020).
“Tetapi saat ini yang paling penting adalah keselamatan rakyat dan kami harus menghormati keputusan yang dibuat oleh otoritas lokal dan para pejabat MotoGP. Ini adalah waktu yang sulit dan aneh untuk semua orang di seluruh dunia dan kami perlu mengambil hal-hal dari waktu ke waktu dan melihat apa yang berkembang dalam beberapa minggu mendatang,” lanjutnya.
“Saya ingin mengucapkan semoga sukses kepada mereka yang mengendarai Moto2 dan Moto3 akhir pekan depan, dan saya harap kami dapat segera kembali ke lintasan,” tutup Brivio.
(Ramdani Bur)