Ciabatti: Hasil Tes di Malaysia Tak Bisa Jadi Acuan Kekuatan di MotoGP 2020

BOLOGNA – Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menilai hasil tes pramusim di Malaysia tak bisa menjadi acuan kekuatan tim untuk MotoGP 2020. Sebab, pada musim lalu, pembalap yang tampil apik dalam tes tersebut gagal menuai hasil manis saat perlombaan sesungguhnya berlangsung.

Ciabatti menjadikan pembalap tim satelit Ducati, Francesco Bagnaia, sebagai contoh atas penilaiannya tersebut. Pada tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Bagnaia memang diketahui berhasil menunjukkan penampilan yang begitu apik hingga bertengger di urutan kedua dalam daftar keseluruhan hasil.

Tetapi sayangnya, tren positif tersebut tak dapat dilanjutkan Bagnaia ke gelaran MotoGP 2019. Ia begitu kesulitan untuk bisa bersaing meraih hasil manis dalam setiap balapan. Alhasil, pembalap asal Italia itu hanya bertengger di posisi ke-15 pada klasemen akhir MotoGP 2019.

BACA JUGA: Ciabatti: Ducati Harus Raih Podium di Setiap Balapan

Karena itu, meski para pembalap Yamaha tampil apik di tes pramusim Malaysia 2020, Ciabatti tak merasa khawatir. Sebab, ia menilai kondisinya bisa berubah saat balapan sesungguhnya bergulir.

“Selalu menyenangkan untuk mendapat waktu putaran yang baik. Ini positif untuk tim. Tetapi sekarang, kami memiliki banyak pengalaman dan kami tahu bahwa hasil akhir dari tes Sepang bukan merupakan indikator untuk musim berikutnya,” ujar Ciabatti, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Senin (17/2/2020).

“Lihatlah Bagnaia pada 2019, sebagai pemula ia berada di urutan kedua dalam ujian di Malaysia. Mengambil putaran cepat adalah satu hal. Tapi, menjadi kuat secara konsisten dalam jarak lomba adalah cerita lain,” tukasnya.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)