Mesin Baru Bakal Buat Motor Aprilia Lebih Garang di MotoGP 2020
SELANGOR – Manajer Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano, mengakui bahwa timnya memang bakal mengunakan mesin yang benar-benar baru di kejuaraan dunia MotoGP musim 2020. Albesiano pun optimis kehadiran mesin baru bakal membuat laju motor Tim Aprilia, RS-GP, di MotoGP 2020 bakal semakin menjanjikan.
Sebagaimana diketahui sejak berpartisipasi kembali di MotoGP pada musim 2015, Tim Aprilia memang tidak menunjukkan grafik yang menjanjikan sebagai sebuah tim. Prestasi terbaik tim yang berbasis di Noale tersebut adalah finis di posisi ketujuh pada klasemen akhir tim MotoGP 2016.
Baca Juga: Pengacara Iannone Beri Komentar soal Sidang Kasus Doping
Bahkan pada MotoGP 2019, kedua pembalap Tim Aprilia, yakni Aleix Espargaro serta Andrea Iannone, kesulitan untuk bisa bersaing. Keduanya pun tidak mampu setidaknya menyelesaikan MotoGP 2019 dengan menempati 10 besar pada klasemen akhir.
Situasi tersebutlah yang akhirnya membuat Tim Aprilia bakal melakukan perombakan besar-besaran pada motor mereka, salah satunya adalah penggunaan mesin baru. Albesiano pun cukup yakin hadirnya mesin baru bakal jadi hal positif bagi Tim Aprilia di MotoGP 2020.
“Mesin baru kami menawarkan lebih banyak peluang memakai pembakaran yang bisa membuat kami mendapatkan lebih banyak tenaga dan lebih efisien dalam manajemen engine breaking,” ucap Albesiano, seperti dirangkum dari GPOne, Senin (10/2/2020).
Baca Juga: Gara-Gara Kasus Doping, Iannone Bakal Absen di Tes Pramusim MotoGP Malaysia 2020
“Kami juga mendesain ulang mesin agar crankshaft-nya lebih padat. Jadi secara umum, mesin kami benar-benar baru dan bisa membuat kami mengalami kemajuan di semua area. Kami juga mengharapkan adanya kemajuan pada elektronik dan aerodinamika,” sambungnya.
“Kini kami lebih kuat di semua departemen. Piaggio kini mengerahkan usaha yang jauh lebih besar untuk proyek ini mulai 2020. Saya terbiasa melihat meja-meja kerja yang kosong di kantor kami di Noale, tapi kini justru penuh. Jadi situasi kami benar-benar berubah,” tutup pria asal Italia itu.
(Ramdani Bur)
