Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Alasan Praveen/Melati Takluk di Perempatfinal Indonesia Masters 2020

Andika Pratama , Jurnalis-Jum'at, 17 Januari 2020 |18:10 WIB
Ini Alasan Praveen/Melati Takluk di Perempatfinal Indonesia Masters 2020
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Foto: PBSI)
A
A
A

JAKARTA – Ganda campuran Tanah Air, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tidak bisa melanjutkan langkah mereka di perempatfinal Indonesia Masters 2020. Praveen/Melati gagal melewati hadangan ganda campuran Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue di Istora Senayan pada Jumat (17/1/2020).

Kekalahan itu cukup mengejutkan mengingat ganda campuran Prancis itu bukanlah unggulan di Indonesia Masters 2020. Gicquel/ Delphine hanya menempati posisi 21 dunia atau berada 16 tangga di bawah peringkat Praveen/Jordan. Akan tetapi, pada kenyataannya Praveen/Melati kalah dalam rubber gim dengan skor 19-21, 21-14 dan 18-21.

Melati menilai hasil negatif itu terjadi karena di gim penentuan mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Penyelesaian akhir Praveen/Melati pun tidak bagus sehingga serangan yang dilancarkan dengan mudah dikembalikan Gicquel/ Delphine.

BACA JUGA: Ahsan/Hendra Susah Payah Lolos ke Semifinal Indonesia Masters 2020

“Gim terakhir disayangkan, padahal di awal kami memimpin jauh. Waktu poin ke-11 banyak bola mati sendiri, di poin ke-11 sampai 20 penyelesaiannya (buruk), mati sendiri di bola gampang, di poin kritis,” ujar Melati, melansir dari laman resmi PBSI, Jumat (17/1/2020).

Sementara itu, Praveen menilai faktor minimnya tekanan yang berada di pundak sang lawan membantu Gicquel/ Delphine mengeluarkan kemampuan terbaik. Berbanding terbalik dengan Gicquel/ Delphine, Praveen/Melati adalah harapan fans Indonesia karena ganda campuran lainnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja telah gugur lebih dulu pada babak pertama.

“Lawan bukan unggulan, mereka main nothing to lose, yang penting fight saja, padahal rangking berapa? Mereka main nggak ada beban, sedangkan kami main di kandang sendiri dan statusnya unggulan. Kalau soal kelebihan lawan, pemain Eropa itu main strategi saja, kalau teknik hampir merata,” kata Praveen.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement