BOLOGNA – Untuk ketiga kalinya secara beruntun pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, harus puas mengakhiri Kejuaraan Dunia MotoGP dengan menjadi runner-up. Akan tetapi, hal tersebut tak lantas membuat Dovizioso pesimis datangnya musim balap berikutnya.
Sebagaimana diketahui, dalam gelaran MotoGP 2019 Dovizioso kembali dikalahkan oleh rider Repsol Honda, Marc Marquez. Bahkan, Dovizioso dibuat tertinggal 151 poin oleh pembalap berjuluk The Baby Alien itu. Meski demikian, Dovizioso tak merasa inferior.
Baca juga: Aleix Espargaro Jadikan Dovizioso sebagai Panutan

Dovizioso sendiri patut berbangga karena ia bisa finis sebagai runner-up kejuaraan dengan keunggulan hampir 60 poin dari pembalap di posisi ketiga, Maverick Vinales. Menurutnya, itu adalah suatu hal yang patut disyukuri. Ia memandang Ducati telah mengalami banyak peningkatan. Sepanjang musim balap MotoGP 2019, Dovizioso bahkan hanya gagal finis dua kali.
“Saya hanya mengumpulkan dua kali gagal finis dan tidak ada yang merupakan kesalahan saya. Ini adalah aspek penting. Saya pikir kami bisa bahagia dengan apa yang telah kami lakukan, karena tingkat pengejar saya sangat tinggi. Kami mengelola musim dengan baik, maka itu tergantung pada sudut pandang,” sebut Dovizioso, menukil dari Tutto Motori Web, Senin (16/12/2019).
Kendati demikian, Dovizioso sadar bahwa mengalahkan Marquez bukanlah hal mudah. Ditambah lagi, Marquez kini tampil konsisten. Tercatat, dari 19 seri balapan yang dilakoni musim lalu, Marquez hanya sekali gagal finis.

"Ini sangat sulit, tetapi bukan tidak mungkin. Tahun ini dia melakukan sesuatu yang gila, tidak terduga, tetapi tahun depan dia bisa pergi dengan cara berbeda. Setiap kejuaraan adalah cerita tersendiri. Kita perlu mengadopsi mentalitas optimis ini, terus bekerja keras dan mendorong secara maksimal, seperti yang saya, anak buah saya, insinyur dan semua orang di Ducati lakukan,” lanjut Dovizioso.
(Ramdani Bur)