SELANGOR – Bos Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengaku tetap senang dengan kiprah kedua pembalapnya di MotoGP musim ini. Meski meraih hasil berbeda, tetapi Razali tak ingin mengecilkan salah satu pembalap diantara Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Pada musim ini, Petronas Yamaha melakoni debutnya mentas di ajang MotoGP. Walaupun menjadi tim pemula, tetapi target besar sudah dimiliki tim asal Malaysia. Awalnya, Petronas Yamaha sangat bergantung besar pada Morbidelli yang telah memiliki pengalaman di MotoGP selama semusim.

Target besar pun diberikan tim kepada Morbidelli dengan menembus posisi enam besar. Sementara, rekannya Quartararo diberi target meraih gelar rookie terbaik untuk bersaing dengan tiga pembalap pemula lainnya.
Baca juga Jarvis Terkesan dengan Performa Hamilton Kendarai Motor Milik Rossi
Akan tetapi, saat dan setelah gelaran MotoGP, keadaan berbeda. Quartararo justru tampil gemilang hingga akhirnya menempati posisi lima besar dan menjawab target titel rookie terbaik. Sedangkan, Morbidelli melempem di urutan ke-10.
Meski begitu, Razali tak ingin mengecilkan Morbidelli. Baginya, pembalap jebolan VR46 Academy itu ikut memiliki kontribusi besar terhadap kemenagan Petronas Yamaha meraih titel tim satelit terbaik.
“Kami memang mengandalkan Franco Morbidelli untuk mengambil posisi enam teratas di kejuaraan, dan bagi Fabio Quartararo adalah (menargetkan) gelar rookie tahun ini,” ungkap Razali, mengutip dari Paddock GP, Jumat (13/12/2019).

“Tetapi tujuan ini sudah jauh terlampaui. Enam pole position dan tujuh podium untuk pemain berpaspor Prancis itu. Ada pun untuk juara dunia Moto2 2017 (Morbidelli), dengan berada di 10 besar, ia memiliki sebagian besar kontribusi pada gelar tim satelit terbaik yang dimenangkan oleh tim ini,” pungkasnya.
(Bagas Abdiel)