Marquez Jelaskan Bahayanya Pembalap MotoGP Melaju di Phillip Island

PHILLIP ISLAND – Sebuah perdebatan sempat terjadi saat race direction memutuskan untuk membatalkan sesi kualifikasi MotoGP Australia yang semula dijadwalkan pada Sabtu 26 Oktober 2019. Pasalnya, race direction merasa bahwa tetap melaju di Sirkuit Phillip Island dengan angin yang berembus kencang akan membuat para pembalap dalam bahaya.

Sejumlah pihak pun mempertanyakan keputusan race direction tersebut. Sebab, sebelumnya para pembalap dari kelas Moto2 dan Moto3 telah melakukan sesi kualifikasi. Hasilnya, seluruh pembalap tersebut dalam kondisi baik-baik saja.

Baca juga: Pembalap Yamaha Tak Setuju dengan Jadwal Baru MotoGP Australia 2019

Perdebatan tersebut pada akhirnya membuat rider Repsol Honda, Marc Marquez, angkat bicara. Ia menerangkan bahwa motor yang digunakan oleh pembalap Moto2 dan Moto3 berbeda dengan para rider MotoGP. Dengan kata lain, para rider MotoGP melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi, sehingga memiliki risiko lebih besar mengalami kecelakaan.

Hal itu sebenarnya sudah terbukti kala pembalap satelit KTM, Miguel Oliveira, diterjang angin di sesi latihan bebas empat (FP4) yang membuatnya terjatuh dan keluar lintasan. Maka dari itu, race direction pada akhirnya memutuskan untuk tidak menggelar sesi kualifikasi di kelas MotoGP.

“Kami berbicara kemarin tentang apa yang akan terjadi ketika angin terlalu kencang. Kami tahu dari masa lalu bahwa Anda dapat berkendara di sini bahkan dalam angin kencang dan para pembalap Moto2 bepergian dalam kondisi ini,” terang Marquez, menukil dari Speedweek, Minggu (27/10/2019).

“Akan tetapi, di MotoGP kami mencapai kecepatan 330 km/jam di ujung jalan lurus. Ketika motornya tidak stabil itu sulit pada batasnya. Meski demikian, secara pribadi saya pikir Anda bisa saja tetap mengendarai," tukas Marquez.

(Fetra Hariandja)