MARANELLO – Pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, tak mampu menyentuh garis finis di Formula One (F1) Rusia 2019 karena masalah mesin meski sejak awal tampil cepat untuk memimpin balapan. Akan tetapi, Vettel tetap menemukan sisi positif dari balapan yang berlangsung di Sirkuit Sochi Autodrom, Minggu 29 September 2019 tersebut.
Sisi positif yang dimaksud Vettel adalah kecepatan mobil Ferrari, SF9, di Sirkui Sochi. Pembalap berpaspor Jerman itu menilai kecepatan SF90 akan membuat pusing rival utama mereka yakni Mercedes AMG Petronas. Dua pembalap Mercedes yakni Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas mungkin finis di posisi pertama dan kedua di F1 GP Rusia 2019 tetapi itu tak terlepas dari masalah mesin yang menjerat Vettel hingga harus gugur pada lap 28.

Setelah Vettel gugur hanya Charles Leclerc yang berjuang untuk kejayaan Ferrari di Sirkuit Sochi. Pembalap berpaspor Monaco itu akhirnya finis di podium ketiga. Ferrari mungkin gagal meraih kemenangan tetapi kecepatan SF90 patut dibanggakan.
BACA JUGA: Penasihat Red Bull Yakin Hubungan Vettel-Leclerc Segera Pecah
Vettel menilai untuk pertama kalinya SF90 lebih cepat daripada mobil Mercedes. Pada balapan sebelumnya di Singapura mungkin Vettel keluar sebagai pemenang tetapi dari sisi kecepatan maka mobil Mercedes lebih menakutkan daripada SF90. Sekarang hal sebaliknya terjadi sehingga Vettel bisa tersenyum meski kehilangan poin di Sirkuit Sochi.

“Yang positif secara keseluruhan adalah mobilnya bagus. (Rusia) adalah balapan pertama yang menunjukkan Ferrari lebih cepat daripada Mercedes. Itu berlaku di sejak awal dan mungkin sepanjang lomba,” ujar Vettel, seperti yang dikutip dari laman resmi F1, Selasa (1/10/2019).
“Itu tidak benar-benar terjadi di Singapura. Ya, kami menang, tetapi pada balapan sebelumnya, saya pikir Mercedes masih memiliki keunggulan soal kecepatan balapan daripada kami. Jadi hal tersebut seharusnya memberi mereka sedikit sakit kepala dan itu baik untuk kami,” pungkasnya.
(Andika Pratama)