SOCHI – Prinsipal Tim Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, kecewa dengan hasil balapan di Formula One (F1) GP Rusia 2019. Sebab, rencana dan strategi yang disusun untuk mengamankan dua posisi terdepan saat finis buyar gara-gara masalah keandalan mesin mobil.
Duo pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, menguasai jalannya balapan hingga periode pit stop. Keduanya lantas bertukar posisi pada putaran 26 ketika Vettel masuk pit lebih lambat dari Leclerc.

Baca juga: Puasnya Hamilton Kalahkan Ferrari di F1 GP Rusia 2019
Sayangnya, hanya dua putaran usai pit, MGU-K pada mesin mobil Sebastian Vettel rusak hingga harus mengakhiri lomba lebih cepat. Situasi tersebut mengubah jalannya balapan karena strategi Ferrari kacau balau, terutama perintah untuk memanggil Charles Leclerc masuk pit lagi.
“Kami sangat kecewa karena tidak melakukan pekerjaan yang sempurna. Untuk menang, Anda butuh keandalan dan kami tidak memilikinya pada balapan ini. Sayangnya, itu bukan masalah yang pertama musim ini,” tutur Mattia Binotto, dinukil dari laman resmi Scuderia Ferrari, Selasa (1/10/2019).
“Ini bukan hasil yang kami harapkan, tetapi setelah balapan ini, kami semakin siap untuk bertarung. Mobil kami sangat kuat dan sebagai tim, kami siap memberikan yang terbaik di seri-seri selanjutnya,” imbuh pria berkebangsaan Italia itu.

Kegagalan menang di Sirkuit Sochi Autodrom pada Minggu 29 September 2019 malam WIB itu memutus tren positif Scuderia Ferrari pada tiga balapan sebelumnya. Perhatian kini dialihkan pada F1 GP Jepang 2019 yang akan dihelat pada 13 Oktober mendatang.
(Bagas Abdiel)