BASEL – Sejumlah atlet bulu tangkis Tanah Air saat ini sedang berada di Basel, Swiss, untuk mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 yang mana berlangsung pada 19-25 Agustus 2019. Karena saat ini mereka sudah berada di negeri orang, para atlet Tanah Air itu pun tak bisa berada di Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan yang jatuh pada Sabtu 17 Agustus 2019.
Kendati demikian, semangat kemerdekaan para pebulu tangkis Indonesia itu tak surut begitu saja. Sebab demi merayakan hari jadi ke-74 negara Republik Indonesia itu, Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan memiliki cara tersendiri untuk memeriahkannya.
Baca Juga: Ini Persiapan Jonatan dan Anthony Menuju Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019

Salah satunya adalah dengan cara mereka semua kompak menggunakan seragam berwarna merah yang merupakan bagian warna dari bendera Indonesia. Menurut Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia, Susy Susanti, hal tersebut dilakukan agar semangat kemerdekaan bisa membakar jiwa para atlet Tanah Air di sesi latihan mereka pada hari itu.
“Rencana awalnya mau ada agenda dengan kedutaan di sini. Tapi berhubung jadwal latihan padat, jadi tidak memungkinkan. Untuk memperingati 17 Agustus, tim Indonesia kompak latihan dengan seragam merah. Semoga dari situ bisa memacu semangat lagi untuk menghadapi pertandingan. Semangat kemerdekaan ini jadi pemicu agar tampil lebih baik,” ungkap Susy, melansir dari laman resmi PBSI, Minggu (18/8/2019).
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu 17 Agustus 2019 tim bulu tangkis Indonesia memiliki agenda latihan yang cukup padat di dua tempat yang berbeda di Basel. Latihan pertama dilakukan pada pagi hari di hall pertandingan. Lalu latihan kedua berlangsung pada siang hari di Badminton Halle Oberwill, Basel. Sesi latihan itu dilakukan untuk memantapkan sektor teknik dan fisik para atlet bulu tangkis Indonesia yang tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangksi 2019 tersebut.

Karena jadwal yang padat itulah para atlet bulu tangkis Tanah Air gagal melakukan kegiataan bersama kedutaan Indonesia untuk Swiss. Mereka pun tak bisa melakukan sesuatu seperti upacara karena waktunya banyak dihabiskan untuk latihan agar bisa mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)