"Itu adalah balapan yang sulit bagi kami. Saya punya beberapa masalah dengan rem, tapi itu sudah diduga di trek ini. Saya masih senang karena cita-cita saya meningkatkan performa dibandingkan tahun lalu, ketika saya finis di urutan kedelapan, berhasil dilakukan,” ujar Rins, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (12/8/2019).
“Tentu saja, kami harus mengembangkan motornya karena ban depannya kerap kali tergelincir. Sangat sulit untuk mengurangi kecepatan motor karena ban depan bergetar. Terutama di awal balapan saat tangki penuh. Saya berada di urutan kedua dan berusaha mengikuti (Fabio) Quartararo. Tapi, itu tidak mungkin,” tukasnya.
(Djanti Virantika)