ZWICKAU – Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, sadar performa pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, tidaklah seperti dulu. Performa Rossi sudah tidak sekompetitif beberapa tahun silam sehingga sulit bersaing memperebutkan kemenangan pada setiap balapan.
Penurunan performa Rossi tak lain disebabkan karena usia The Doctor –julukan Rossi– yang semakin tua. Rossi baru saja genap berusia 40 tahun pada 16 Februari 1979 tetapi ia masih bersikeras untuk terus balapan meskipun banyak pembalap lain yang seumuran sudah pensiun.

Agostini mengaku tahu alasan di balik rasa ngotot Rossi untuk membalap di usia senja seperti sekarang. Pria berusia 77 tahun itu menyebut Rossi saat ini membalap bukan karena mengincar kemenangan semata, tetapi untuk mendapatkan kesenangan.
Dalam kacamata Agostini, Rossi tak akan masalah dirinya finis di posisi berapa pun asalkan bisa menikmati balapan. Lagipula, Rossi seharusnya sudah cukup puas dengan kesuksesan yang ia raih di masa lalu.

Kekuatan Rossi pada masa jayanya dapat dikatakan sama seperti Marc Marquez (Repsol Honda) saat ini yang hampir tak memiliki lawan. Akan tetapi, waktu berlalu sehingga Rossi pun sampai di tahap yang lebih mementingkan kesenangan balapan daripada kemenangan.
“Valentino bersenang-senang dan masih ingin berlari. Valentino ingin berada di dunia itu dan bahkan jika dia mendapatkan posisi keempat, kelima dan tidak menang, dia menikmati dirinya sendiri. Dia senang berlari dan ini mendorongnya untuk menghadapi saat-saat sulit seperti ini (tanpa kemenangan sejak MotoGP Belanda 2017),” ujar Agostini, seperti yang dikutip dari Motorsport, Jumat (5/7/2019).
(Ramdani Bur)