Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Toto Wolff Kritik Aturan Baru yang Dibuat Penyelenggara F1

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Senin, 17 Juni 2019 |01:13 WIB
Toto Wolff Kritik Aturan Baru yang Dibuat Penyelenggara F1
Kepala Tim Balap Mercedes, Toto Wolff (Foto: AFP)
A
A
A

BRACKLEY – Untuk menciptakan suasana kompetisi yang ketat dan agar ajang balap Formula One (F1) menjadi tontonan yang menarik, pihak penyelenggara selalu membuat aturan baru sehingga tidak terjadi kesenjangan kemampuan yang besar di antara tim-tim yang berlaga. Akan tetapi, hal itu ditentang oleh Kepala Tim Balap Mercedes, Toto Wolff.

Sebagaimana diketahui, sejak 2014 kejuaraan F1 didominasi oleh Mercedes saja. Para pembalap mereka secara bergantian menjadi juara dunia. Bisa dibilang, kemampuan Mercedes saat ini berada di level yang berbeda dengan tim-tim lainnya, utamanya dari segi mesin.

(Baca juga: Hamilton Baru Akan Pensiun 4 Tahun Lagi)

Lewis Hamilton

Menurut Wolff pengaplikasian peraturan baru tak akan serta-merta membuat tim-tim lain dapat langsung menyaingi Mercedes. Peraturan baru tersebut justru dinilai akan merusak keberlangsungan kompetisi F1.

“Reaksi standar di masa lalu, ketika sebuah tim atau tiga tim besar mendominasi kejuaraan, maka mereka akan mengubah aturan, karena Anda percaya bahwa dengan mengubah aturan, tim lain dapat mengejar ketinggalan," Wolff menjelaskan, menukil dari GP Blog, Senin (17/6/2019).

"Saya pikir justru sebaliknya, dan itu bertentangan dengan intuisi, bahwa kinerja akhirnya datang secara alami satu sama lain dengan stabilitas. Menjadi stabil, dan saya pikir jika kita meninggalkan aturan sasis sendiri, lebih banyak tim akan menjadi semakin dekat," lanjut Wolff.

Bottas, Wolff, Hamilton

"Satu-satunya cara untuk melakukan itu adalah membiarkan aturan tersebut sendirian (tidak perlu diubah). Setiap kali Anda mengubah aturan, tim besar akan pergi dengan lebih banyak sumber daya," pungkasnya.

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement